Slawi  

Menelusuri Situs Purbakala di Museum Semedo Tegal, Yuk Liburan Sekaligus Edukasi Anak

Liburan sekaligus belajar mengenai fosil zaman dahulu di museum semedo tegal
Liburan sekaligus belajar mengenai fosil zaman dahulu di museum semedo tegal

Slawi, diswaypekalongan.id – Yang pengen ajak liburan anak sekaligus belajar bisa nikah ajak ke Museum Semedo Tegal. Menapaki jejak purbakala memang selalu menarik untuk diulik. 

Salah satu tempat yang menawarkan pengalaman unik dalam melacak peninggalan di masa lalu adalah Museum Semedo Tegal. Untuk lokasinya sendiri ada di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Di Museum Semedo Tegal menyimpan fosil-fosil purbakala yang ditemukan di Semedo dan diperkirakan usianya lebih tua dibandingkan dengan fosil-fosil yang pernah ditemukan di Indonesia.

Dari hasil penelitian ahli paleontologi, arkeologi, geologi dan antropologi, menunjukkan Situs Purba Semedo memberikan data faktual evolusi manusia, budaya dan lingkungannya sejak 1,5 juta tahun lalu. Temuan-temuan fosil fauna di sekitar Perbukitan Semedo menggambarkan panjangnya rentang kehidupan di Semedo.

Dibangun Sejak 2015

Museum Semedo Tegal mulai dibangun secara bertahap yang dimulai sejak tahun 2015 dan memakan lahan seluas 10.582 meter. Museum ini dikelola oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Disini terdapat kurang lebih 3.100 koleksi benda-benda peninggalan sejarah zaman purba dan tersimpan rapi di museum ini. Pengunjung dapat menyusuri ruang waktu, melihat perkembangan kehidupan flora, fauna dan manusia purba.

Tentunya berikan pengalaman anak- anak liburan yang berbeda dan sangat mengasyikkan yah.

Awal Penemuan Fosil Manusia Purba

Dikutip dari jurnal academia.edu dalam judul Musem Situs Purbakala Semedo, awal mula penemuan fosil manusia purba diawali dari warga bernama Dakri, Duman dan Ansori di tahun 2005 silam.

Kemudian di situs ini ditemukan himpunan artefak litik yang berupa alat batu masif dan non masif, serta terdapat beragam fosil fauna seperti gajah purba, gajah kerdil purba atau Stegodon endemik Semedo.

Baca Juga:  Sejarah Masjid Tukul di Desa Cangkring Tegal, Benarkah Proses Pembangunan hanya Dalam Waktu Semalam?

Alat batu masif itu terdiri dari atas kapak penetak, kapak perimbas, kapak genggam, batu inti dan batu pukul. Untuk alat batu non masif berupa alat serpih, serpih, serut dan gurdi.

Lalu pada tahun 2007 terindikasi bahwa di Situs Semedo terdapat fosil Homo Erectus dan fasil homo tersebut yang pertama akhirnya ditemukan pada 2011. Mereka diperkirakan hidup di Semedo pada Kala Plestosen Tengah atau sekitar 700.000 tahun lalu.

Kemudian sejak ditemukan untuk pertama kalinya di tahun 2005, tidak kurang dari 300 artefak dalam berbagai jenis dan bahan ditemukan di Situs Semedo.

Situs Semedo telah memberikan sebuah data tentang evolusi manusia dan hasil kebudayaannya sejak 1,5 juta tahun lalu. Berhubung kedudukan Situs Semedo ini penting bagi penelitian kepurbakalaan di Indonesia, akhirnya di situs inilah dibangun sebuah museum.

Harga Tiket Masuk Musem Semedo Tegal

Tarif Musem Semedo Tegal untuk anak-anak Rp3000, Rp8000 untuk dewasa dan Rp20.000 untuk wisatawan mancanegara.

Kalian bisa berkunjung ke Museum Semedo Tegal setiap hari Selasa hingga Minggu. Di hari Senin tempat ini tutup. Museum ini mulai buka pukul 08.00-15.30 WIB, waktu buka di weekday dan weekend sama.

Rute Perjalanan

Akses menuju ke Museum Semedo Tegal kurang memadai, karena akses jalannya masih banyak yang rusak. Oleh karena itu disarankan untuk berhati-hati saat berkendara.

Rute yang ditempuh untuk memakan waktu sekitar 1 jam dengan jarak tempuh sekitar 26 km dari Taman Poci Tegal. Lalu langsung menuju ke arah Jalan Raya- Pemalang dan sesampainya pertigaan jalan, belok kanan ke Jalan Raya Suradadi.

Kemudian ikuti jalan tersebut sampai di tujuan Museum Semedo Tegal.

Nah itulah pembahasan mengenai Museum Semedo Tegal. Yuk liburan sambil belajar ilmu pengetahuan disini.