Kajen, diswaypekalongan.id – Dalam rangka memeriahkan milad Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kabupaten Pekalongan, sedikitnya 6000 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan orang tuanya mengikuti senam massal.
Senam massal tunas Athfal dan montase ini mengganteng Kwartir daerah (Kwarda) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GKHW) Kabupaten pekalongan di SMK Muhammadiyah Bligo, Sabtu 14 September 2024.
Ketua Kwarda GKHW Kabupaten Pekalongan, Satrio Budi Utomo, menyampaikan, kegiatan senam massal tunas Athfal dan montase tersebut diselenggarakan untuk memperingati milad IGABA Kabupaten Pekalongan.
Satrio bersyukur walau sempat membuat kemacetan di Jalan Raya Pekajangan-Bligo, kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan sukses.
Pasalnya, banyaknya transportasi, baik mobil, motor, odong-odong, bus dan sebagainya, masuk ke lokasi SMK Muhammadiyah Bligo di Desa Sapugarut Gang 7.
Satrio berharap, kegiatan semacam ini dapat diselenggarakan setiap tahun, khususnya kegiatan tunas Athfal bagi anak-anak PAUD Aisyiyah se-Kabupaten Pekalongan.
Satrio juga berharap agar kegiatan kepanduan Hizbul Wathan semakin berkembang di Paud Aisyiyah se-Kabupaten Pekalongan.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa Paud Aisyiyah Kabupaten Pekalongan, Azizah Ariani, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan senam massal dan montase yang diselenggarakan IGABA dan Kwarda Hizbul Wathan Kabupaten Pekalongan.
Azizah mengaku dirinya beserta rombongan dari Paud Terpadu Aisyiyah Kajen dan beberapa rombongan dari sekolah Paud lainnya tidak sempat mengikuti kegiatan senam massal karena terlambat sampai ke lokasi di SMK Muhammadiyah Bligo imbas dari kemacetan di jalur masuk ke lokasi.
Azizah berharap, kedepan kegiatan seperti itu dapat mempertimbangkan lokasi dan akses masuk tempat kegiatan, apalagi pesertanya adalah anak-anak Paud yang terkadang tidak tahan jika terkena macet dan harus menunggu.
“Pada saat ceremoni milad IGABA juga anak-anak sudah tidak sabar minta mengerjakan kegiatan montase,” kata dia.
“Walaupun sudah dilarang oleh panitia, para orang tua juga akhirnya membantu anak-anaknya memulai kegiatan montase duluan sebelum upacara pembukaan selesai,” tutur Azizah.(had)