Batang, diswaypekalongan.id – Sejumlah 3.000 pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) melakukan simulasi makan siang bergizi gratis.
Simulasi itu dilakukan di lapangan Dracik dan diinisiasi oleh Relawan Repro Mandiri 08.
Hadir dalam acara itu Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani, hingga Calon Bupati Batang Faiz Kurniawan.
“Harapannya, Batang bisa menjadi pionir dalam penerapan makan bergizi gratis bagi pelajar. Dengan demikian, pelajar di Batang akan mendapatkan manfaat ganda, baik dari segi kesehatan maupun kecerdasan. SDM kita akan semakin kuat dan mampu bersaing di tingkat nasional,” kata Faiz Kurniawan, Rabu, 18 September 2024.
Ia berharap Batang bisa menjadi daerah percontohan dalam pelaksanaan program makan siang bergizi secara gratis.
Politisi Golkar itu yakin program itu bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak Batang.
Faiz optimis jika program ini terus berlanjut, Batang akan melahirkan generasi muda yang lebih cerdas dan sehat.
“Kami berharap, dengan dukungan dari Pak Muzani, kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat terjalin lebih erat. Ini akan mempercepat eksekusi program-program nasional di Batang, terutama yang berkaitan dengan peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, pasangan dari Suyono itu menjelaskan bahwa dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat, keterbatasan anggaran dan kemampuan daerah dapat diatasi.
Hal ini memungkinkan percepatan pembangunan di Batang, baik dalam bidang infrastruktur maupun dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Jika semua berjalan sesuai rencana, insyaAllah Batang akan menjadi daerah yang maju, infrastrukturnya berkembang pesat, dan warganya semakin sejahtera. Kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah adalah kuncinya,” tambah Faiz optimis.
Ketua Relawan Repro 08, Rahman ingin memastikan bahwa generasi muda Batang mendapatkan dukungan yang maksimal, baik dari segi pendidikan maupun kesejahteraan.
“Kegiatan seperti ini harus terus didorong agar Batang menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera,” ujar Rahman