Pekalongan, diswaypekalongan.id – Pekalongan yang merupakan kota batik ini memiliki beberapa bangunan-bangunan yang bersejarah. Ada satu yang sering dilewati oleh pejalan kaki dan pengendara, yaitu tempat titik 0 KM Pekalongan.
Terdapat kisah pada bangunan atau sejarah titik 0 KM Pekalongan ini, di mana sudah dari dulu ada. km 0 ini sering disebut dengan MYLPAAL yang mana dari Bahasa Belanda yaitu miji dan paal.
Miji yang memiliki arti sendiri yaitu satuan Panjang 1 mil atau 169 KM, sedangkan, Paal memiliki arti yaitu tiang. Sehingga mana dapat diartikan bahwa miji paal merupakan titik 0 KM Pekalongan.
Dikutip dari akun Youtube Ilhamrz_30 bahwa pada tahun 1808 Mei, Gubernur Herman Daendels. Yang mana beliau membangun jalan darat dari wilayah Anyer (Banten) hingga Penarukan (Kabupaten Situbondo). Dan pada bulan Agustus 1808 pembangunan jalan arat telah sampai ke wilayah Kota Pekalongan.
Sejarah Titik 0 KM Pekalongan
Bangunan pada sejarah titik 0 KM Pekalongan ini dimana Pekalongan adalah pulau Jawa. Bahkan juga disebut sebagai poros Indonesia, yang mana hal ini telah dibuktikan.
Dibuktikan dengan adanya satu tugu yang menjadi penanda dan terletak di lapangan Jet Ayu. Atau Anda bisa lihat dibangun di depan halama rumah pembantu gubernur karesidenan di jalan Jet Ayu.
Perlu Anda tahu Pekalongan yang terletak di antara pantai utara Jawa Tengah, yang mana memiliki jarak kurang lebih 400 km dari Jakarta, dan 420 KM dari Surabaya.
Sehingga sekarang dari Jakarta ke Pekalongan ini memiliki jalur darat yang menggunakan kereta api cepat. Dan dibutuhkan waktu kurang lebih 5 jam, dan itupun sebaliknya dari Surabaya ke Kota Pekalongan.
Sedangkan jika dilihat dari sejarah titik 0 KM Pekalongan ini, dari tugu Miji Paal atau MYLPAAL ini dilakukan dibawah Daendels. Yang merupakan awal dibentuknya semacam patok kecil yang akhirnya dibuat tugu.
Tugu tersebut dibuat oleh Residen F.H.J Netscher pada tahun 1860an pada zaman dahulu. Sehingga menjadi tempat yang terpampang nyata oleh masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya.
Pada tahun 1960 hamper saja sejarah titik 0 KM Pekalongan dari tugu bersejarah ini digusur. Namun, sejumlah tokoh tau pahlawan Pekalongan mengingatkan pemerintah daerah mengamakan peninggalan sejarah tersebut.
Yang mana dilihat dari sebuah buku Pekalongan bahwa tugu tidak jadi dilakukannya penggusuran. Jadilah tugu sejarah titik 0 KM Pekalongan menjadi tempat sejarah peninggalan zaman dahulu.
Kesimpulan
Demikian cerita atau penjelasan tentang sejarah titik 0 KM Pekalongan dengan tugu MYLPAAL atau Miji dan Paal. Peninggalan sejarah harus kita lestarikan untuk mengenang hal baik pada zaman dahulu.
Diharapkan peninggalan-peninggal dahulu bisa menjadi pengetahuan untuk generasi-generasi berikutnya. Hal tersebut supaya bisa menjadi pembelajaran untuk kita.
Semoga artikel sejarah titik 0 KM Pekalongan ini bermanfaat untuk Anda yang membaca dan ingin mengetahui titik 0 km Pekalongan ini.