Pekalongan, diswaypekalongan.id – Bangunan-bangunan yang memiliki arsitektur tempo dulu, yang mana merupakan peninggalan penjajahan. Bangunan tersebut memiliki khas tersendiri, ini ada salah satu sejarah Kantor Pos Pekalongan.
Sejarah Kantor Pos Pekalongan ini memiliki bangunan yang rapi dengan arsitektur. Bangunan yang terlihat memiliki 6 atap secara terpisah, namun, atap tetap menjadi satu.
Kantor Pos yang memiliki nuansa dulu ini menggunakan cat warna putih dan jingga. Kantor Pos di daerah manapun memiliki warna putih jingga yang mana merupakan ciri khas dari Kantor Pos.
Sejarah Kantor Pos Pekalongan ini lebih bisa kita pahami dengan singkat dalam artikel kali ini. Anda bisa simak sampai akhir dan jangan sampai ada yang terlewat satupun untuk tahu asal-usulnya.
Sejarah Kantor Pos Pekalongan
Dikutip dari TribunJateng, yang mana Kantor Pos Pekalongan menjadi saksi bisu. Banyak sekali peninggalan-peninggalan yang menjadi saksi bisu sejarah di penjajahan kolonial Belanda.
Kantor Pos yang biasanya terletak di pusat Kota, dan Kantor Pos Pekalongan yang berada di pusat kota pada tahun 1920. Dan masih dibuka hingga sekarang.
Dalam sejarah Kantor Pos Pekalongan, sudah termasuk dalam jalur pos di Jawa. Hal tersebut terjadi pada tahun 1746, Pekalongan menjadi tempat pergantian kuda kereta pos dari Batavia sebelum ke Kota Semarang.
Dari sejarah Kantor Pos Pekalongan ini menjadi salah satu tempat yang sudah masuk cagar budaya. Hal ini menjadi bangunan yang harus kita lestarikan.
“Kalau dilihat dahulunya adalah sebuah hutan, bangunan yang dibangun dari tahun 1920 kantor pos Sidorejo. Proses pembangunan awalnya, rumah dinas dan dilanjut kantor pos,” ujar Dirhamsyah, Sejarahwan Kota Pekalongan.
Sedangkan dilanjutkan dengan pembangunan kantor pos, pada tahun 1746 di mana rute pos pertama di Jawa itu termasuk wilayah Pekalongan. Jadi sebelum Kota Tegal lalu Kota Pekalongan kemudian Semarang.
Di tahun 1746 tersebut rute untuk perjalanan didirikan oleh Gubernur Jendral William Fatin. Terdapat kendaraan atau transportasi yaitu menggunakan kuda yang dilengkapi dengan kereta.
Jika melewati kantor pos Pekalongan harus berhenti kemudian Anda bisa melanjutkan perjalanan keesekan harinya lanjut dengan tujuan berikutnya yaitu Semarang.
Pemerintah Pekalongan tahun lalu telah menetapkan SK Walikota tentang kantor pos agar bagian dari cagar budaya. Sehingga tidak boleh adanya perubahan, seperti merubah warna, karena harus sesuai dengan aslinya.
Yang mana sudah diputuskan dengan hukum tetap yang mengikat. Yiatu surat keputusan Walikota tentang cagar budaya.
Alamat Kantor Pos Pekalongan
Sejak Gubernur Jendral VOC Baron Van Imhoff mendirikan kantor pos pertama 26 Agustus 1746, di Batavia. Sekarang berada di JalanCendrawasih No.1, Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Buka mulai pukul 07.30 sampai 21.30 dan buka setiap hari tentunya, Anda bisa mengirim dokumen penting dengan aman.
Kesimpulan
Itulah sejarah Kantor Pos Pekalongan yang kami singkat dengan jelas. Diharpakan untuk tetap melestarikan dan tida mengubah apapus.
Semoga artikel sejarah Kantor Pos Pekalongan ini bermanfaat untuk Anda yang membaca dan yang ingin mengetahui peninggalan bangunan bersejarah pada zaman dahulu.