Slawi, diswaypekalongan.id – Banyak dari masyarakat sekitar sudah tahu seperti apa objek wisata Guci dulu maupun sekarang. Guci yang memiliki pemandian air panas ini menyimpan mitos dan terdapat asal-usulnya.
Jadi artikel ini akan memberi tahu Anda asal-usul pemandian Guci Tegal. Pemandian air panas ini sudah menjadi wisata utama masyarakat dari dulu, sumber air yang alami dan segar menjadi pilihan para pengunjung.
Nah, pemandian air panas ini menyimpan asal-usul pemandian Guci Tegal yang menjadi sedemikian rupa. Akan kami jelaskan secara singkat supaya pembaca memahami bagaimana asal-usulnya.
Oleh karena itu, langsung simak sampai akhir jangan sampai ada yang terlewat untuk mengetahui asal-usul pemandian Guci Tegal. Berikut cerita dahulunya:
Asal-usul Pemandian Guci Tegal
Dikutip dari akun Youtube Tualang Brebes, asal-usul ini memiliki kaitannya dengan penyebaran agama Islam pada zaman dahulu. Penyebaran tersebut tentu di wilayah Pulau Jawa.
Selain syiar agama Islam di mana konon gua sumber air dari pemandian air panas tersebut merupakan daerah kekuasaan dari dayang Nyai Roro Kidul, yang memiliki nama Nyai Rantasari.
Nyai Rantasari ini memiliki wujud atau memiliki sosok seperti naga dan ia bertugas menjaga daerah utara Gunung Slamet. Wisata Guci ini adalah sebuah nama wisata yang terletak di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Wisata panas air ini dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat wajah terlihat muda. Itulah salah satu mitos yang beredar di masyarakat dan Sebagian percaya akan hal tersebut.
Wisata pemandian air panas Guci Tegal yang terletak di bagian utara Gunung Slamet pada ketinggian 1050 meter dari permukaan laut. Dan memiliki luas 210 hektar jika dari Kabupaten Slawi.
Kemudian yang berjarak kurang lebih 30 km dan dari Kota Tegal memiliki Jarak 40 km. Itulah geografis dari wisata Guci Tegal.
Sejarah pemandian Guci Tegal
Kita lanjut mengenai sejarah atau asal-usul pemandian Guci Tegal ni. di mana memiliki kaitannya dengan Raden Aryo Wiryo. Raden itu sendiri adalah seorang bangsawan dari Keraton Demak Bintoro.
Beliau menjadi utusan dari Keraton Mataram untuk berangkat ke Cirebon. Sehingga dikasahkanlah dari asal-usul pemandian Guci Tegal.
Bermula dari konflik perang saudara dan perebutan tahta di antara saudara di lingkup Keraton Demak Bintoro. Karena itulah, Raden Aryo merasa jenuh dengan situasinya.
Dan mencoba untuk meninggalan atau melarikan diri dengan mengajak istrinya, yaitu Itubu. Seiring waktu berjalan, Raden Aryo sempat mengabdi di Keraton Mataram pada kejayaan Sultan Agung Hanyorokusumo.
Pada saat pengabdiannya, Raden Aryo Wiryo ditugaskan oleh Sultan Agung untuk berangkat ke Cirebon. Hingga sampai di utara lereng Gunung Slamet dan menetap di daerah tersebut.
Hingga menyebutnya Desa Keputihan dan memiliki tujuan untuk mendalami Islam dengan para pengikutnya. Waktu berlalu, Desa telah mengalami wabah atau penyakit.
Dan Raden Aryo berdoa kepada penciptanya Allah Subhanahu WaTa’ala. Dan melakukan ritual yang disebut ritual Asyura, ritual tersebut turun menurun hingga saat ini.
Dan dibantulah oleh Sunan Gunung Jati yang memberikan sebuah guci sakti. Dengan guci yang terisi air ini penyakit telah mereda dengan diminum dan membasahi desa dengan air guci tersebut.
Hal tersebut untuk menghilangkan penyakit dan bencana alam yang terjadi.
Kesimpulan
Itulah asal-usul pemandian Guci Tegal dan mengapa wisata Guci disebut dengan Guci. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang membaca.