Tegal, diswaypekalongan.id – Di Tegal banyak bangunan bersejarah di era zaman kolonial dan banyak sejarah di dalamnya. Bahkan beberapa bangunan tersebut masih ada yang kokoh berdiri hingga saat ini.
Salah satu bangunan yang menyimpan sejarah dan cerita menarik di dalamnya yakni Gedung Obong Duit. Lalu bagaimana cerita sejarahnya?
Buat kamu yang penasaran dengan sejarah dari Gedung Obong Duit ini mari kita simak pembahasannya di dalam artikel ini. Jangan lupa membaca sampai selesai supaya menambah wawasan baru.
Bangunan lawas dengan cerobong besar menjulang yang terletak di Jalan Bawal, Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat. Menurut penuturan warga sekitar, bangunan yang mirip pabrik klasik tersebut dahulu digunakan sebagai tempat pembakaran uang.
Lah kok bisa yah uang asli malah dibakar begitu saja? Nah ternyata ada alasan mengapa dulu yang sampai perlu dibakar di Gedung Obong Duit ini. Meski yang dibakar uang beneran, bukan uang palsu atau bahkan uang mainan.
Uang-uang yang dibakar ini sudah tidak berlaku atau yang secara aturan telah ditarik dari peredaran. Uang-uang yang sudah tidak layak karena terlalu lusuh, rusak atau uang cacat juga bisa dibakar di Gedung Obong Duit ini.
Yang menarik, uang-uang tersebut dari peredaran Bank Indonesia sebagai pengelola peredaran uang secara resmi di Tanah Air.
Gedung Obongan Duit itu juga milik Bank Indonesia tersebut. Hal ini dibuktikan dengan adanya tulisan plang aset milik Bank Indonesia di bangunan yang sudah terlihat usang dan lapuk pada beberapa bagian tersebut.
Lebih lanjut, Gedung Obongan Duit di tahun 2000 an sudah tidak digunakan lagi. Pada saat proses pembakaran uang berlangsung, biasanya ada beberapa uang yang belum terbakar sempurna terbawa angin.
Jadi hal ini menjadi pemandangan unik tersendiri bagi masyarakat sekitar. Untuk saat ini Gedung Obong Duit masih berdiri kokoh dan keadaan cerobongnya yang menggunakan batu bata uang menjadi ikonik terlihat banyak kerusakan pada bagian ujungnya yang lapuk dimakan usia.
Penyebab Gedung Obong Duit Tidak Digunakan Lagi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas kalau sekitar tahun 2000 an Gedung Obongan Duit ini sudah tidak digunakan lagi. Tapi apakah kamu tahu penyebabnya?
Dengan pertimbangan tertentu tidak lagi mempunyai manfaat ekonomis dan atau kurang diminati oleh masyarakat serta uang yang telah dicabut atau ditarik dari peredaran.
Jadi penyebabnya adalah oleh berubahnya cara pemusnahan uang nggak layak edar oleh Bank Indonesia. Bukannya dibakar, Bank Indonesia kini memakai Mesin Sortasi Uang Kertas (MSUK) serta Mesin Racik Uang Kertas (MRUK) untuk memusnahkan uang kertas nggak layak edar.
Sementara itu, untuk uang logam, cara pemusnahannya adalah dengan dilebur atau dengan cara lainnya. Sehingga tidak menyerupai uang logam lagi.
Kalau Kamu penasaran ingin melihat bekas Gedung Obongan Duit tersebut bisa langsung melihatnya di Jalan Bawal, Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
Demikian pembahasan mengenai sejarah menarik dari Gedung Obongan Duit. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan baru.
