Tegal, diswaypekalongan.id – Bagi warga Tegal pastinya sudah tidak asing lagi dengan Monumen Yos Sudarso ini. Lokasi monumen ini berada di Jalan Pemuda, Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, tepatnya di depan Gedung DPRD Kota Tegal.
Akan tetapi banyak masyarakat Tegal yang belum tahu kalau Monumen Yos Sudarso ini mengandung banyak sejarah. Sejarah adanya monumen ini mengingatkan kita kepada para pahlawan yang telah gugur dalam dalam pertempuran Laut Aru pada tanggal 15 Januari 1962.
Untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur dibuatlah Monumen Yos Sudarso di Tegal ini. Lalu bagaimana sejarah di balik monumen tersebut?
Yuk kita bahas sejarah dibalik Monumen Yos Sudarso selengkapnya di dalam artikel ini. Jangan lupa baca hingga selesai supaya menambah wawasan baru.
Sejarah Monumen Yos Sudarso
Monumen Yos Sudarso merupakan sebuah tugu prasasti yang didirikan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam Pertempuran Laut Aru pada tanggal 15 Januari 1962.
Dalam pertempuran yang penuh heroik itu, telah gugur Deputi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Komodor Yos Sudarso, Kapten Laut Wiratno, Kapten Laut Memet Sastrawiria, Letnan Muda Tjiptadi dan 21 orang anak buah kapal KRI Macan Tutul lainnya.
Di samping itu, pembangunan monumen di ini juga bermaksud untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan laut yang telah berjuang di Kota Tegal pada masa Perang Kemerdekaan.
Kota Tegal sengaja dipilih sebagai lokasi berdirinya monumen, karena dari kota itulah cikal bakal berdirinya Pendidikan Angkatan Laut. Tegal merupakan kota pantai serta pelabuhan yang cukup strategis di sepanjang wilayah pantai utara (pantura) Jawa.
Di kota ini pula, pada awal kemerdekaan, telah dibentuk BKR Laut yang kemudian berkembang menjadi pangkalan-pangkalan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) yang mempunyai kekuatan besar. Dalam perkembangannya, pangkalan ALRI IV Tegal berubah menjadi Corps Armada IV Tegal.
Desain Monumen Yos Sudarso
Perancang dari Monumen Yos Sudarso yakni Saptohoedojo asal Yogyakarta. Monumen tersebut berbentuk piramida yang terpotong dan dibuat dari beton.
Sedangkan pada bagian luar, monumen ini dilapisi marmer hitam serta bagian atasnya dibangun patung segi empat sebagai leher tugu. Sementara pada puncak monumen merupakan patung dada Komodor Yos Sudarso yang dibuat dari bahan perunggu.
Monumen Yos Sudarso ini memiliki tinggi keseluruhan mencapai 9 meter, terletak pada area seluas 49 meter persegi dan menghadap ke utara, arah Laut Jawa.
Pada bagian tengah depan, terdapat simbol ALRI serta di bawahnya terdapat nama-nama pahlawan Laut Aru yang gugur.
Selain itu, terpasang pula prasasti peresmian yang berbunyi ‘”Monumen Jos Soedarso diresmikan oleh Panglima Angkatan Laut Laksamana Laut Moeljadi, Tegal tanggal 15 Djanuari 1969″‘.
Pernah Berdiri Monumen AG Lamminga
Tahukah kamu kalau sebelum ada Monumen Yos Sudarso sebelumnya pernah berdiri sebuah monumen bernama Monumen AG Lamminga.
Dikutip dari Instagram@tegalhistory pada tahun 1935 sebelum dibangunnya Monumen Yos Sudarso ternyata di lokasi yang sama pernah berdiri sebuah tugu monumen juga.
Nama tugu monumen tersebut bernama Tugu Monumen AG Lamminga yang berlokasi di depan gedung Kantor Resident Tegal pada tahun 1935.
Lamminga adalah seorang insinyur Belanda yang dikenal sebagai ahli irigasi modern. Pada tahun 1896 sampai dengan 1910 dia banyak bekerja untuk membangun sistem pengairan irigasi di wilayah Tegal dan sekitarnya, termasuk Kali Pemali dan Comal.
Atas jasa dan pengabdiannya dalam bekerja. Pada tahun 1930 Pemerintah Kolonial Hindia Belanda di Batavia memberikan anugerah untuk Lamminga dengan membangun tugu di depan Kantor Resident Tegal pada waktu itu.
Tugu tersebut pada sekitar tahun 1970 an kemudian dibongkar dan sekarang diganti dengan tugu Monumen Yos Sudarso depan Gedung DPRD Kota Tegal.
Itu dia informasi sejarah dibalik Monumen Yos Sudarso. Semoga bermanfaat.






