Slawi, diswaypekalongan.id – Artikel kali ini akan membahas sejarah di Desa Kalisoka Tegal yang terletak di Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Desa ini berdiri sejak abad ke 16, tepatnya pada zaman Kesultanan Mataram dipimpin oleh Sultan Agung.
Desa Kalisoka Tegal merupakan cikal bakal berdirinya Kabupaten Tegal dimulai oleh Ki Gede Sebayu. Konon, Desa Kalisoka Tegal dulunya merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Tegal yang pertama dan menjadi daerah pencetus tlatah Kabupaten Tegal.
Desa ini menjadi tempat persinggahan para pendiri Kabupaten Tegal seperti Pangeran Purbaya, putra dari Sultan Agung sekaligus menantu Ki Gede Sebayu, Ki Ageng Anggawana dan Nyai Roro Giyanti Subalaksana.
Kemudian dikutip dari skripsi berjudul Studi Pengembangan Desa Wisata Religi Kalisoka Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal oleh Shinta Khilyatu Aulan Nisa mahasisiwa UIN Walisongo Semarang (2023), disebutkan bahwa suatu ketika, rombongan Ki Gede Sebayu hijrah dari Kerajaan Pajang menuju purbalingga atau tempat keberadaan bapak dari Ki Gede Sebayu, Pangeran On-Dje.
Namun sesampainya disana, ternyata bapak Ki Gede Sebayu sudah lama meninggal, sehingga rombongan melanjutkan perjalanan ke utara hingga sampai di Tegal.
Ki Gede Sebayu membagi rombongan menjadi beberapa kelompok sesuai dengan keahliannya. Salah satunya rombongan di tempatkan di Kalisoka.
Sebelum Ki Gede Sebayu datang, memang sudah ada desa tersebut. Di tempat inilah Ki Gede Sebayu bersama keluarganya tinggal dan membangun pondok pesantren dan masjid yang kini dinamakan sebagai Masjid Kewalian Kalisoka.
Konon, dari pembangunan masjid itulah awal mula berdirinya Slawi. Diambil dari jumlah pendekar yang berusaha mengambil kayu jati yang akan digunakan sebagai saka masjid.
Di depan masjid (sebelah timur) terdapat sebuah sungai yang cukup lebar dan posisinya tepat di sisi masjid, di seberang masjid tersebut kabarnya merupakan lokasi Keraton Kalisoka.
Namun sayangnya hingga sekarang tidak ditemukan bekas-bekas keratonnya maupun cerita mengapa keraton tersebut tidak ada bekasnya sama sekali. Untuk saat ini hanyalah sawah warga saja.
Desa Kalisoka Dekat dengan Lautan Lepas
Dikutip dari kanal YouTube Majelis Darul Muhibbin Suradadi, Desa Kalisoka Tegal dikatakan terdapat sebuah kapal tertancap di tanah. Kapal tersebut masih berbentuk kayu yang tertancap hingga di daerah perbatasan Desa Penarukan.
Hal itu menjadi tanda kalau dulu wilayah tersebut awalnya terletak yang berdekatan dengan laut lepas. Tidak hanya dikatakan sebagai desa yang berdekatan dengan lautan lepas, tapi di desa tersebut dulunya dijadikan sebagai tempat pusat pemerintahan Kabupaten Tegal.
Desa Kalisoka Tegal dulunya disebut dengan daerah Cungapan. Karena dulu memanglah tanah yang kosong dan belum ada penduduknya.
Setelah itu, datanglah Ki Gede Sebayu dengan kisahnya hingga mempunyai 2 orang anak yaitu Raden Ayu Rara Giyanti Subhaleksana serta Ki Ageng Anggawana atau Pangeran Hanggawana.
Para saudagar tersebut setelah itu bertemu dengan Ki Gede Sebayu dan Ki Ageng Anggawana lantaran mau menjadikan emas miliknya sebagai perhiasan. Perhiasan itulah yang bisa dibuat oleh mereka yang dengan menjadikan sebagai kalung, emas, gelang sampai lain sebagainya.
Asal Usul Nama Kalisoka
Mengenai asal-usul mengapa di desa tersebut dinamakan Kalisoka belum ada sumber yang pasti. Akan tetapi menurut beberapa pendapat ada yang menyatakan kalau kata Kalisoka diambil dari adanya pohon bunga asoka yang tumbuh besar di desa tersebut.
Itu dia informasi mengenai sejarah Desa Kalisoka Tegal yang dikutip dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.