Slawi, diswaypekalongan.id – Persekat Tegal merupakan klub sepak bola kebanggane wong Tegal yang berbasis di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Klub ini bermarkas di Stadion Trisanja yang terletak di Kota Slawi, Kabupaten Tegal.
Persekat Tegal saat ini berkompetisi di Liga 2. Ngomongin klub sepak bola ini apakah kamu sudah tahu bagaimana sejarah Persekat Tegal?
Sejarah Persekat Tegal menarik untuk dibahas. Jadi buat kamu tak sekedar pecinta bola saja tapi mesti tahu bagaimana sejarah awal mula terbentuknya klub bola yang memiliki julukan Laskar Ki Gede Sebayu ini.
Nah buat yang penasaran artikel ini akan menjelaskan sejarah Persekat Tegal untuk Anda. Jangan lupa baca hingga selesai supaya menambah wawasan baru.
Sejarah Persekat Tegal
Asosiasi PSSI Kabupaten Tegal mengundang sesepuh dan tokoh persepakbolaan di tanah Slawi. Di antaranya yang hadir, yakni Parjono dan Tarmuji.
Pada kesempatan itu, sidang menyepakati, berdasarkan memori kolektif dan dicocokan dengan data-data yang ada, kelahiran Persekat ditetapkan pada tanggal 16 Agustus tahun 1962 berdasarkan kesaksian Suatmo (wasit PSSI pertama). Sebelumnya, publik mengambil tahun 1986 sebagai kemungkinan bayi Persekat dilahirkan.
“Kelahiran Persekat ditetapkan pada 16 Agustus tahun 1962 berdasarkan kesaksian Suatmo, wasit C1 pertama di Kabupaten Tegal,” ujar Ilham yang merupakan putra dari Suatmo
Parjono dan Tarmuji menuturkan, cikal Persekat pertama kali merumput di Lapangan Sepak Bola Dukuh Kemanglen, Kelurahan Pakembaran, Slawi, Kabupaten Tegal. Lapangan ini, semula adalah bagian dari Pabrik Gula Kemanglen yang sempat eksis pada zaman Belanda, pada tahun 1870-an.
Maklum, Stadion Tri Sanja yang kini menjadi home base, baru didirikan pada tahun 1980-an. Karena satu dan lain hal, Persekat diketahui pernah bolak-balik merumput ke Kota Tegal.
Singkat kata, Persegal Tegal ketika itu, kemudian menjadi lebih hidup dibandingkan Persekat. Ketika Persekat mati suri, di Kabupaten Tegal muncul perkumpulan-perkumpulan sepak bola.
Awal Mula Terbentuknya dari Tim Kere-kere Kumpul
Salah satu yang diceritakan, tim kere-kere kumpul atau Kerepul. Konon, tim ini dihuni oleh pemain-pemain yang kere (susah).
Kendati demikian, prestasi Tim Kerepul tidak main-main. Mereka ikut kompetisi dengan menggunakan bendera Persekat. Pemain-pemain Persegal, saat itu juga tidak sedikit yang kemudian bermigrasi membela Persekat.
Jika dulu Persegal diduga sebagai cikal bakal Persekat, sekarang sesepuh telah mengabarkan sebaliknya: Persekat adalah cikal bakal Persegal, karena Persekat lebih dulu dilahirkan.
Memiliki Dua Julukan
Persekat Tegal memiliki dua julukan yaitu Laskar Ki Gede Sebayu dan Banteng Loreng.
1.Laskar Ki Gede Sebayu
Julukan ini diambil dari tokoh masyarakat pendiri Kabupaten Tegal, yaitu Ki Gede Sebayu.
2.Banteng Loreng
Julukan ini diambil dari identitas yang telah diwariskan sebagai simbol Tegal pra Belanda. Menurut riwayat daerah, pada zaman Mataram tiap-tiap kadipaten mempunyai “lambang” yang menggambarkan tabiat penduduknya atau sifat daerahnya.
Simbol atau lambang Tegal adalah Banteng Loreng Binoncengan yang menggambarkan wujudnya sebagai seekor banteng berwarna loreng yang dinaiki oleh anak kecil.
Banteng Loreng Binoncengan sendiri menggambarkan watak orang Tegal yang gagah berani (banteng) dan agak kasar (loreng), akan tetapi pada hakikatnya Banteng Loreng Binoncengan dapat dituntut oleh orang yang lemah lembut dan ramah-tamah serta tidak mempunyai maksud buruk.
Demikian pembahasan mengenai sejarah Persekat Tegal dan klub sepak bola ini telah berusia 62 tahun. Semoga bermanfaat.