Nikmatnya Nasi Uwet H Zarkasi, Kuliner Daging Kambing dan Jeroan yang hanya Ada di Pekalongan

nasi uwet H Zarkasi di Pekalongan, kuliner legendaris yang mesti kamu coba
nasi uwet H Zarkasi di Pekalongan, kuliner legendaris yang mesti kamu coba

Pekalongan, diswaypekalongan.id – Berkunjung ke kota batik jangan sampai lewatkan kuliner khasnya dan paling legendaris yang mesti kamu coba. Selain terkenal hidangan pindang tetel, ternyata ada nasi uwet H Zarkasi yang gak kalah enak. 

Nasi uwet H Zarkasi ini ternyata merupakan kuliner olahan daging kambing yang disajikan dengan satu porsi nasi hangat. Bahkan kuliner ini hanya bisa kamu temukan di Pekalongan saja lho.

Kalau dilihat sekilas nasi uwet H Zarkasi seperti gule, tetapi tidak pakai santan, kunyit dan sereh, namun diganti dengan kecap. Jeroan dan daging diikat dengan usus kambing, karena itulah yang membuat makanan ini disebut “ uwet”.

Nasi uwet H Zarkasi telah ada sejak tahun 1959, walaupun warung ini telah berdiri lama namun rasanya tetap nikmat dan jadi primadona warga lokal maupun wisatawan.

Saat coba suapan pertama ternyata tekstur dagingnya sangat lembut. Perpaduan daging dan jeroan membuat sekali suap langsung bikin ketagihan.

Rasa kuahnya yang gurih, sedikit asin dan asam membuat pecinta kuliner berkuah wajib untuk mencicipinya. Dijamin deh bakal ketagihan dan kepingin balik lagi ke warung sederhana ini.

Asal Usul Penamaan Nasi Uwet

Seperti yang sudah dijelaskan diatas kenapa disebut nasi uwet karena merupakan singkatan dari ulam wedus tulen yang berarti lauk itu tersebut dari daging kambing asli, bukan dari daging sapi, kerbau atau ayam.

Kemudian jeroan dan daging diikat dengan usus kambing, karena itulah yang membuat makanan ini disebut “ uwet”.

Berdiri Sejak Tahun 1959 

Nasi uwet H Zarkasi merupakan warung legendaris yang berdiri sejak tahun 1959. Warungnya sangat sederhana tapi tidak pernah sepi dan selalu ramai dikunjungi oleh warga lokal maupun wisatawan.

Baca Juga:  Perut Kenyang! Ini 2 Rekomendasi Warung Makan Tegal, Tawarkan Masakan Rumahan

Untuk lokasinya sendiri ada di Jalan Sulawesi nomor 5 Kota Pekalongan. Menurut Bu Khusnah, salah satu menantu perempuan almarhum H. Zarkasi itu menceritakan awal mula berdiri warung ini sejak tahun 1959.

“Menurut cerita almarhum ayah mertua saya, yaitu Bapak Zarkasi. Pertama mendirikan warung makan, ia berencana membuat menu masakan yang di Kota Pekalongan saat itu belum ada. Misal, kalau membuat masakan gulai kambing sudah banyak. Soto atau tauto juga ada di mana-mana, termasuk opor atau ayam goreng,” ungkap Bu Kusnah.

Akhirnya, kata Bu Kusnah, almarhum ayah mertuanya membuat lauk berupa kumpulan irisan jeroan dan daging kambing yang diikat jadi satu dengan usus. Kenapa harus diikat dengan usus, tujuannya kalau matang usai diolah tidak terurai, maka jadilah lauk daging “Uwet,” singkatan dari Ulam Wedus Tulen.

Bu Kusnah juga mengungkapkan, meski daging uwet terbuat dari jeroan kambing rasanya beda dengan gulai kambing. “Gulai kambing menggunakan santan, kalau daging uwet tidak,” ujar dia

Proses Pembuatan Nasi Uwet

Untuk proses pembuatan nasi uwet sebenarnya tidak begitu rumit. Daging kambing yang sudah dicuci bersih, direbus hingga empuk.

Setelah empuk bumbu serta rempah dimasukkan. Bumbunya hampir sama dengan gulai. Bedanya tidak menggunakan santan, tidak pakai kunyit, tidak pakai serai tapi diganti dengan kecap.

Pernah Dikunjungi Pejabat hingga Artis

Untuk pelanggan dari berbagai kalangan. Mulai bawah, menengah hingga kalangan atas. Sejumlah artis dan pejabat pemerintah sering menikmati Nasi Uwet ketika sedang di Pekalongan.

Salah satunya yang pernah mencicipi nasi uwet H Zarkasi yakni almarhum Menteri Penerangan (Menpen) Harmoko dan almarhum Basuki komedian terkenal dari grup Srimulat.

Nah itu dia sekilas informasi mengenai kuliner nasi uwet H Zarkasi yang ada di Pekalongan. Selamat mencoba.