Tegal  

Berusia 159 Tahun, Inilah Sejarah Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja Tegal

Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja di Tegal sudah berusia 1 abad
Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja di Tegal sudah berusia 1 abad

Tegal, diswaypekalongan.id – Kota Tegal di era zaman kolonial Belanda jadi wilayah strategis, maka tak heran banyak bangunan yang berdiri seperti pusat pemerintahan, stasiun, menara air maupun tempat beribadah umat Kristen. Salah satu bangunan peninggalannya yaitu Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja di Tegal. 

Salah satu gereja tua itu adalah Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja, yang terletak di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Gereja tua itu berdiri sejak 1865 berarti usianya kini 159 tahun yang di bawah kepemimpinan seorang zending pendeta Avermeer.

Seorang zending pendeta Avermeer yang sebelumnya diutus pada 25 Januari untuk meluaskan pengaruh di wilayah Tegal, Purbalingga hingga Banyumas pada tahun 1863.

Lalu bagaimana sih sejarah selengkapnya mengenai Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja di Tegal ini? Berikut ini penjelasan selengkapnya, simak hingga selesai.

Sejarah Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja

Di era zaman kolonial Belanda membawa pengaruh yang besar salah satunya agama Kristen, dibuktikan dengan sejumlah gereja tua yang ada di Kota Tegal.

Salah satu gereja tua tersebut adalah Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja, yang terletak di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

Gereja tua tersebut sudah berdiri sejak 1865 dibawah kepemimpinan seorang zending pendeta Avermeer yang sebelumnya diutus pada 25 Januari 1863 untuk meluaskan pengaruh di wilayah Tegal, Purbalingga hingga Banyumas.

Gereja Kristen Jawa ini menjadi tempat penginjilan pertama di wilayah tersebut, hingga di tahun 1864 pendeta Avermeer membaptis 30 orang jemaat yang seluruhnya terkumpul dalam Persekutuan Kristen Jawa Ing Tegal atau jemaat Kristen Jawa di Tegal.

Jemaat Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja, sebelumnya dikenal sebagai ”Klein Bethesda” atau Bethesda kecil. Pendeta Avermeer merupakan seorang zending yang bertugas di Gereja Kristen Jawa dari tahun 1865 hingga 1930-an.

Baca Juga:  Tazkiyyatul Muthmainnah Skuteran bareng Komunitas Vespa Bahariskuteran

Menurut Dwi salah satu jemaat Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja, menuturkan kalau gereja ini sudah cukup tua karena sudah ada sejak zaman neneknya.

“Memang ini salah satu gereja tua yang ada di Kota Tegal,” ujar Dwi.

Bahkan menjadi salah satu gereja tertua yang ada di kota yang terkenal dengan julukan bahari ini. Bangunan gereja tua ini dikabarkan kini berusia 159 tahun.

Dwi mengatakan jika ia merupakan asli masyarakat yang tinggal di sekitar area gereja Kristen Jawa.

“Sudah dari tahun 1977 dari kecil saya sudah tinggal di sekitar area gereja,” ujar Dwi.

Ketika ditanyakan seputar peninggalan bekas rumah sakit Belanda di sekitar gereja, Dwi mengatakan bahwa ia tidak pernah mengetahui akan hal tersebut namun ia menyangka bahwa puing-puing bangunan bekas rumah sakit Belanda masih ada.

“Saya tidak tahu pasti, namun di dekat rumah saya ada sisa-sisa puing bangunan tua,” Pungkasnya.

Kesimpulan

Itulah sejarah Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja yang terletak di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

Gereja tua tersebut sudah berdiri sejak 1865 dibawah kepemimpinan seorang zending pendeta Avermeer.

Demikian informasi mengenai seputar sejarah Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja Kota Tegal, semoga bermanfaat, yuk jangan lupakan sejarah.