Tegal, diswaypekalongan.id – Mbah Panggung atau Syekh Abdurrahman ini merupakan sosok ulama kharismatik yang menyebarkan agama Islam di wilayah Kota Tegal. Tak heran makam Mbah Panggung banyak diziarahi masyarakat.
Seperti kebanyakan ulama yang datang ke Pulau Jawa untuk berdakwah, Mbah Panggung berasal dari Jazirah Arab.
Ia pertama kali menginjakkan kaki di sebuah pulau tak berpenghuni yang saat ini menjadi Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur.
Sosok tokoh ulama Mbah Panggung benar adanya. Hal itu dibuktikan dari adanya tempat peristirahatan terakhir Mbah Panggung yang lokasinya di Jalan KH Mukhlas No 5, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Makam Mbah Panggung selalu ramai dikunjungi oleh peziarah tiap bulan Sya’ban dari berbagai daerah untuk memperingati wafatnya. Selain itu untuk mengenang atas jasa-jasanya dalam menyebarkan agama Islam.
Pada kesempatan kali ini, artikel ini akan membahas mengenai makam Mbah Panggung dan cerita sejarah mengenal sosok Mbah Panggung. Simak hingga selesai.
Makam Mbah Panggung jadi Wisata Religi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Makam Mbah Panggung selalu ramai dikunjungi oleh peziarah tiap bulan Sya’ban dari berbagai daerah untuk memperingati wafatnya. Selain itu untuk mengenang atas jasa-jasanya dalam menyebarkan agama Islam.
Makam Mbah Panggung merupakan destinasi wisata religi Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Terdapat entah makam atau petilasan dari Mbah Panggung, namun warga sekitar meyakini bahwa di tempat tersebut merupakan Makam Mbah Panggung.
Makam Mbah Panggung berada di tengah pemakaman umum. Pada gerbang utama makam terdapat beberapa tulisan arab.
Makam tersebut dikelilingi dengan tembok batu bata yang tingginya sekitar 1 meter. Di dalam area itupun masih terdapat makam.
Untuk menuju Makam Mbah Panggung, kita akan melewati lorong panjang dengan keramik berwarna hitam putih bersilangan mirip dengan papan catur. Makam ini menggunakan cungkup sederhana dan dikelilingi oleh pintu-pintu kayu coklat.
Makam Mbah Panggung sudah lama menjadi destinasi wisata religi karena jasa Mbah Panggung untuk masyarakat Tegal.
Mengenal Sosok Mbah Panggung
Mbah Panggung merupakan keturunan dari Raja Majapahit yang hidup dalam masa Kerajaan Demak dari silsilahnya Mbah Panggung masih satu keturunan dengan Raja Brawijaya ke lima dan istrinya.
Mbah Panggung hidup pada masa Wali Songo dan murid dari Syekh Siti Jenar yang hidup pada abad ke 4 hingga ke 6 yang berasal dari Jazirah Arab..
Mbah Panggung adalah seorang wali yang tinggal di Rembang Kudus dan sekitarnya, setelah adanya hukuman dari dewan wali namun tidak mempan Mbah Panggung pergi menyiarkan Islam dan berhenti di kota Tegal.
Mbah Panggung merupakan pengajiwantahan ajaran dari Syekh Siti Jenar dimana ada sebuah ajaran di masa itu ia dianggap melenceng menurut anggota dewan wali.
Banyak yang menafsirkan bila Suluk Malang Sumirang adalah sebuah jalan kegilaan dari Mbah Panggung kepada Tuhan, kemudian Mbah Panggung juga membuat Dandang Gula sebagai substansi ajaran dari Mbah Panggung atau disebut Tarik Majnun Rabbani.
Ditambah bila pada masa itu Mbah Panggung juga memelihara dua ekor anjing yang di beri nama Iman dan Tokit atau Tauhid, sehingga banyak yang menuding Mbah Panggung berada di jalan yang salah sebagai wali yang menyebarkan agama Islam.
“Mbah Panggung pun dituding berada di jalan yang salah dalam menyiarkan Islam. Terlebih karena dua anjing itu. Melalui otoritas dewan wali, ia pun dipanggil ke Demak untuk dihukum” ujar Wijanarto, sejarawan Pantura
Mbah Panggung juga di juluki sebagai Sunan Gesek karena akibat ajarannya itu mengandung kontroversi, dan di jatuhi hukuman dibakar hidup-hidup masa hukuman ini berlaku setelah Syekh Siti Jenar dihukum, namun saat hukuman dibakar Mbah Panggung tidak mempan.
Mbah Panggung kemudian berkelana ke daerah Tegal yang mana dulu daerah ini dikelilingi oleh pantai. Daerah Tegal dulu adalah daerah yang tidak berpenghuni, dan di sanalah Mbah Panggung berdakwah hingga wafat.
Demikian pembahasan mengenai Makam Mbah Panggung dan mengenal sosok Mbah Panggung. Semoga bermanfaat.






