Lezatnya Seblak Jeletot di Tegal, Kuliner Favorit Warga Tegal yang Rasanya Pedas Asin Gurih Bikin Nagih

seblak jeletot di Tegal yang menggugah selera
seblak jeletot di Tegal yang menggugah selera

Tegal, diswaypekalongan.id – Siapa sih yang gak suka jajan seblak? Kuliner khas Bandung ini disukai kaum ciwi-ciwi yang hampir setiap saat memburu kuliner satu ini. 

Kuliner yang berbahan dasar kerupuk dan bercita rasa pedas memang bikin ketagihan. Apalagi bumbunya yang beraroma kencur dan kuahnya gurih mampu menggoyang lidah.

Di Tegal ada warung seblak yang selalu ramai oleh pembeli. Nama kedai itu seblak jeletot di Tegal dan berlokasi di Jalan Menteri Supeno atau depan SMA N 1 Tegal.

Berbeda dengan seblak khas Bandung, seblak jeletot di Tegal ini sudah disekresikan dengan lidah masyarakat Jawa. Sehingga memiliki citarasa gurih, pedas dan manis.

Aryo Sunaryo selaku pemilik warung seblak jeletot di Tegal ini mengatakan, kuliner yang dijualnya adalah seblak nyemek. Jadi seblak yang disajikan tidak berkuah, tapi tidak juga kering.

“Jadi ini seblak nyemek. Dengan ciri khas penyajian menggunakan daun pisang sebagai alas” ujarnya.

Lebih lanjut, Sunaryo mengatakan sengaja membuat seblak beda dari yang lain. Ia membuat bumbu seblak menyesuaikan dengan lidah orang Tegal.

“Ciri khasnya memang nyemek. Terus bumbunya juga kita sesuaikan dengan lidah orang Tegal. Kalau bumbu seblak yang asli kan ada kencurnya, kita nggak pake kencur,” katanya.

Usaha kuliner yang ia geluti hampir berusia 5 tahun itu kini sudah memiliki 2 cabang lainnya, yakni di Jalan Werkudoro Kota Tegal dan Jalan KH Wahid Hasyim, Slawi.

Khusus di kedai Jalan Werkudoro, Sunaryo kembali berkreasi dengan menambah variasi menu seblak, mulai dari seblak kuah original, seblak kuah asam pedas dan menu lainnya.

Ngomongin soal harga satu porsi seblak jeletot di Tegal murah meriah yaitu Rp9000 dengan isian telur, sawi, kerupuk dan makaroni.

Baca Juga:  Manisan Cermai Khas Guci Tegal yang Cocok Dijadikan Oleh-oleh, Jajanan Awet hingga Berbulan-bulan

Kemudian, seblak kuah original dijual Rp10.000 per porsinya dan seblak kuah asam pedas dijual mulai Rp11.000 per porsinya.

“Kalau spagetot harganya mulai Rp15.000 per porsi. Untuk aneka topping, seperti sosis, bakso, tulang, batagor, masing-masing Rp3.000,” ucapnya.

Awal mula seblak jeletot di Tegal bumbunya menggunakan kencur, akan tetapi tidak cocok dengan lidah orang Tegal.

“Awal- awal itu orang Tegal agak gimana gitu, setelah tidak pakai kencur ternyata banyak yang suka,” ujarnya.

Pernah 4 Kali Gagal Berbisnis

Sunaryo selaku pemilik warung seblak jeletot di Tegal sebelum sesukses sekarang dulunya pernah 4 kali gagal berbisnis. Bahkan pada awal berbisnis seblak, dia berjualan menggunakan gerobak dengan modal Rp 5 juta.

Aryo bercerita, ia semula bekerja sebagai supervisor perusahaan di Karawang, Jawa Barat. Tapi ia kemudian memutuskan berhenti setelah memiliki tabungan yang cukup untuk berbisnis, pada 2012.

Ketika itu, usaha awal yang digelutinya adalah peternakan bebek. Berjalan satu tahun, usahanya diganti dengan peternakan ayam.

Tapi lagi-lagi keuntungan yang didapat tidak sesuai dengan modal. Enam bulan berjalan, bisnis peternakan ayamnya pun bangkrut.

Aryo mengatakan, ia pun sempat menjadi konsultan garmen ikut temannya selama enam bulan. Setelah memiliki modal, ia kembali berbisnis dengan memproduksi nata de coco untuk dijual ke pabrik.

Tapi usaha nata de coco-nya hanya berjalan delapan bulan. Aryo kemudian berjualan serabi khas Bandung di depan SMA Negeri 1 Pemalang.

Empat bulan berjalan, tapi lagi-lagi tidak menguntungkan. Hingga saat itu, ia melihat temannya yang berjualan seblak selalu ramai pembeli. Ia pun mulai berjualan seblak yang sudah dikreasikan menjadi varian nyemek di depan SMA Negeri 1 Tegal.

Aryo mengingat, usaha seblak nyemeknya dimulai pada 2016. Ia menamakan usahanya dengan nama Seblak Jeletot.

Baca Juga:  Mampir di Pondok Es Ipung, Terkenal Es Campurnya Enak Legendaris yang Telah Berdiri 45 Tahun Rasa Tetap Sama

Saat itu ia masih berjualan dengan gerobak dan belum mempunyai karyawan. Sementara untuk modal awal yang digunakannya hanya Rp 5 juta.

Kini ia memiliki tiga kedai seblak dengan karyawan sejumlah sembilan orang.

Itulah ulasan kuliner seblak jeletot di Tegal. Harganya murah rasanya gak murahan, semoga bermanfaat.