Slawi, diswaypekalongan.id – Bingung ajak anak-anak liburan mau kemana? Mending wisata petik buah melon langsung dari kebunnya loh. Rasa buah melon yang ada disini kualitasnya premium jadi soal rasa tak perlu diragukan lagi.
Wisata petik buah melon ini ada di Green House Lazuardi Farm yang berlokasi di Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Berada di luas lahan kurang lebih 312 meter persegi, Green House Lazuardi Farm ini memiliki sekitar 600 pohon melon yang masing-masing bisa menghasilkan 1,5-2 kilogram melon jenis sweet net 9.
Sehingga jika secara keseluruhan bisa menghasilkan 900 sampai 1,2 ton buah melon per musim panen. Tanaman melon yang ditanam disini ada 4 jenis yang paling populer di dunia.
Salah satunya seperti melon jenis Chamoe dari Korea, Sweetnet dari Thailand, Alisa dari Indonesia, Inthanon dari Belanda dan Sakata dari Jepang.
Lalu apa saja daya tarik wisata petik buah melon yang ada dj Green House Lazuardi Farm ini? Berikut ini ulasan selengkapnya. Simak hingga selesai.
Menggunakan teknologi modern untuk hasil berkualitas
Budidaya melon di agrowisata ini menggunakan sistem green house yang canggih. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan hasil panen dan menjaga kualitas buah.
Selain itu, Bumdes Berkah Mandiri juga menerapkan teknologi irigasi venturi untuk pemupukan dan penyiraman secara otomatis, sehingga lebih hemat biaya dan tenaga kerja.
Cocok untuk wisata edukasi
Pengunjung Green House Lazuardi Farm tidak hanya menawarkan petik buah melon secara langsung saja, tetapi juga belajar langsung bagaimana cara bercocok tanam buah melon secara efektif.
Disini juga menawarkan pemandangan yang menakjubkan dengan ribuan pohon melon tertata rapi dan siap untuk dipanen.
Proses memetik melon sendiri tidak hanya memberikan kesenangan tersendiri tetapi juga memungkinkan pengunjung untuk merasakan langsung kelezatan buah melon yang baru saja dipetik.
Menyediakan tempat berswafoto
Setelah puas memetik buah melon premium, pengunjung juga dapat berswafoto di tengah kebun melon yang indah sebagai latar belakang. Foto-foto ini tidak hanya menjadi kenang-kenangan, tetapi juga memperlihatkan keindahan alam yang ditawarkan di tempat ini.
Masa panen dan varietas pilihan
Proses budidaya melon di agrowisata ini membutuhkan waktu sekitar 60-70 hari hingga panen. Pengunjung dapat memilih untuk memetik melon varietas Ithanon yang berwarna kuning dengan jaring lembut, atau Sweetnet yang berwarna putih dengan tekstur buah agak keriput berwarna orange.
Harga terjangkau dan dukungan pemerintah desa
Harga melon di agrowisata Kalisapu terbilang terjangkau, yaitu Rp35.000 per kilogram untuk semua varietas, kecuali Alisa yang dibanderol Rp25.000 per kilogram.
Kepala Desa Kalisapu, Ma’arif menyatakan dukungan penuhnya terhadap pengembangan wisata buah melon ini.
Tersedia buah lainnya
Masih di lokasi yang sama, pemilik Green House Lazuardi Farm Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal Nurhayati mengatakan, pengembangan kebun sudah dilakukan sejak setahun lalu dengan komoditas yang sudah produksi yakni jeruk lemon.
Bahkan untuk lemon ini panen dilakukan tiga hari sekali dengan pangsa pasar sudah lumayan di area Tegal sekitarnya. Selain itu ada juga buah jambu air citra.
Memotivasi anak muda untuk bertani
Menurut pemilik Nurhayati mengatakan, ia berharap dengan adanya Green House Lazuardi Farm di Desa Dukuhwringin bisa memotivasi anak-anak muda supaya mau dan tidak malu menjadi petani.
Nurhayati ingin dunia pertanian atau kebun tidak hanya dikelola oleh mereka yang yang sudah tua atau dewasa saja, tapi remaja atau anak-anak muda juga mau bertani.
Demikian ulasan daya tarik liburan ke Green House Lazuardi Farm yang menawarkan petik buah melon premium langsung. Semoga bermanfaat.