Mencicipi Lezatnya Sate Ayam Sidjan Khas Tegal Paling Legendaris, Bumbunya Khas Bikin Ketagihan

mencicipi sate ayam Sidjan khas Tegal
mencicipi sate ayam Sidjan khas Tegal

Tegal, diswaypekalongan.id – Kalau berkunjung ke Tegal selain mencicipi sate kambing muda, kamu juga mesti coba sate ayam Sidjan. Bagi warga Tegal dan sekitarnya mungkin sudah tidak asing lagi dan memang warung ini sudah ada memiliki cabang di beberapa tempat. 

Sate ayam Sidjan memang menawarkan sensasi kuliner yang nikmat dan menggoyang lidah. Apalagi bumbu kacangnya yang lekoh ditambah sensasi pedas dari sambal semakin maknyus dan bikin ketagihan.

Tak jarang banyak pembeli yang merasa puas dan menjadi langganan rutin sate ayam Sidjan. Sampai sekarang, meski Sidjan sudah tiada dan usahanya diteruskan oleh anak dan cucunya tapi masih ramai pembeli.

Berikut ini sejarah awal mula berdirinya sate ayam Sidjan khas Tegal yang paling legendaris. Simak hingga selesai.

Sejarah Awal Berdirinya Sate Ayam Sidjan

Salah satu cucu Sidjan, Chasan namanya, warga jalan salak Gg kates no.4 Kota Tegal.

Kakeknya yang merupakan warga asli Tegal adalah pencetus usaha sate ayam keluarganya.

Chasan bercerita, kakeknya berjualan sate ayam sejak usia muda dengan berjualan berawal dari pikulan keliling.

Dulunya sate ayam yang dibuatnya menggunakan daging ayam kampung, dan yang menyajikannya oleh kakek, membuat dengan cara daging yang besar dan sambal kacang kental dan rasa kacang yang khas.

Chasan, anak pertama dari 5 bersaudara, awalnya kerap membantu ayahnya berjualan dengan saudaranya. Tahun 2005, Tjasmadi meninggal dunia dan mewariskan usahanya kepada anaknya.

Dengan tekad bulat untuk menjadi seorang wirausahawan, Chasan mengembangkan usaha sate ayam sidjan dengan membuka cabang untuk daerah Jalan kapten Ismail 48 Tegal.

Salah satu pegawai, Mukminin mengatakan, dulu Almarhum Sidjan merintis usaha berjualan sate dengan menggunakan pikulan.

Baca Juga:  Kamu Doyan Nyeblak? Ini Dia 4 Rekomendasi Warung Seblak Enak di Pekalongan yang Wajib Dicoba

“Itu sekira tahun 1960-an, berjualan keliling dengan dipikul. Sekarang dilanjutkan anak dan cucu-cucunya” ungkapnya.

Karena sudah jadi amanat dari kakek dan orang tuanya, untuk menjaga citarasa masakan dan terus menjaga kualitas dan rasanya, meskipun ada kenaikan harga, baginya yang penting.

Harga sate ayam Sidjan

Sate ayam sidjan ini seperti sate ayam pada umumnya, dengan membakarnya dengan bara arang api.Beberapa resep , bumbu dan sambal kacang yang menambah cita rasa sate ayam khas Sidjan.

Untuk harga sate ayam Sidjan khas Tegal ini per kadinya Rp60.000, walau lebih mahal bila membandingkan dengan sate ayam lainnya.

Selain sate ayam disini juga menyediakan sate ati ampela, sate kulit dan gulai ayam dengan harga Rp5000.

Tapi harga tersebut jelaslah sebanding dengan daging sate yang besar dan sambal kacang yang kental, dengan rasa yang khas.

Proses pembakaran berbeda dengan lainnya

Menurut salah satu pegawai di warung sate ayam Sidjan yang menjadi ciri khasnya yaitu terletak potongan dagingnya lebih besar dan rasanya lebih empuk.

“Sate ayam khas Tegal memang dikenal dengan potongan daging yang lebih besar daripada sate ayam madura “ ujarnya.

Kemudian yang istimewa dari sate ayam Sidjan dari cara proses pembakarannya berbeda dengan lainnya.

“Sate dibakar dua kali, pertama dibakar setengah matang, kemudian yang kedua dibakar setelah ada pelanggan,” lanjutnya.

Warung sate ayam Sidjan buka mulai pukul 09.00 sampai 20.00 WIB.

Itulah informasi mengenai sate ayam Sidjan khas Tegal yang bisa kamu coba. Dijamin ketagihan deh.