Kajen  

Ini Asal Usul Desa Sinangohprendeng di Kajen Pekalongan, Berasal dari Sosok Kyai Terkenal Pengukir Kayu

Asal usul Desa Sinangohprendeng
Asal usul Desa Sinangohprendeng

Kajen, diswaypekalongan.id – Desa Sinangohprendeng merupakan salah satu desa di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Desa ini terdiri dari 6 RW dan dua dukuh, yaitu Sinangoh dan Prendengan. 

Apakah kamu tahu bagaimana asal usul Desa Sinangohprendeng ini? Ternyata berasal dari dua desa yang digabung yaitu Desa Sinangoh dan Desa Prendengan.

Mengenai asal usul Desa Sinangohprendeng yang ada di Kajen Pekalongan ini memiliki cerita panjang yang menarik untuk kita bahas. Berdirinya desa tersebut ternyata ada sosok kyai yang terkenal sebagai pengukir kayu dan salah satu sosok yang menyebarkan agama Islam.

Lalu bagaimana asal usul Desa Sinangohprendeng ini? Daripada penasaran yuk simak artikel ini hingga selesai. Tentunya supaya menambah wawasan ilmu pengetahuan yang baru yah.

Dikutip dari kanal YouTube Boimage, berikut ini asal usul Desa Sinangohprendeng di Kajen Pekalongan, Jawa Tengah.

Asal usul Desa Sinangohprendeng

Desa sinangohprendeng berasal dari dua desa yang digabung yaitu Desa sinangoh dan Desa Prendengan.

Sinangoh sendiri mempunyai arti sinau atau belajar,nama tersebut diambil dari seorang tokoh agama yang bernama Kyai Sinangu yang bekerja sebagai pengukur kayu.

Karena beliau terkenal sebagai pengukir kayu, beliau dipanggil oleh Walisongo untuk membantu mengukir Masjid Demak dan setelah selesai beliau pulang ke Desa Sinangoh.

Beliau berpesan kepada warga Desa Sinangoh jangan sampai anak cucunya menjadi tukang ukir kayu. Setelah diberi tugas oleh Walisongo untuk ikut membangun Masjid Demak, Kyai Sinangu mengerjakan ukiran yang paling atas dan pekerjaanya dilakukan dengan menggantungkan kaki seperti lawa atau kelelawar.

Pada akhirnya Kyai Sinangu dipakai sebagai nama desa yaitu Desa Sinangoh, karena beliau adalah salah satu orang yang menyebarkan agama Islam atau sebagai tempat sinau atau belajar masyarakat.

Baca Juga:  La'Ranch Glamping Adventure Pekalongan dengan Suasana dan Fasilitas Worth It & Affordable

Desa Sinangoh sampai sekarang tempat petilasan Kyai Sinangu dan masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Sinangoh. Di tempat petilasan tersebut ada sebuah belik yang digunakan tempat untuk mengasah alat alat ukir kayu yang terletak di Rt 03 Rw 02.

Bahkan sekarang nama Kyai Sinangu diabadikan sebagai nama jalan Desa Sinangohprendeng yaitu Jalan Kyai Sinangu.

Sedangkan nama prendeng diambil dari nama alat musik tiup yaitu rendeng, alat ini digunakan Kyai Sindu sebagai media untuk mengumpulkan.

Karena alat ini apabila ditiup mengeluarkan bunyi yang merdu sehingga menarik masyarakat untuk mendatangi asal bunyi rendeng tersebut.

Setelah masyarakat berkumpul Kyai Sindu mulai menyebarkan agama Islam dan tata cara berkehidupan juga masyarakat yang baik.

Petilasan Kyai Sindu adalah sebuah makam yang sampai sekarang masih dilestarikan oleh masyarakat Dusun Prendeng terletak di Rt 02 Rw 06.

Pada tahun 1920 Desa Sinangoh dipimpin seorang kepala desa bernama Kasmad dan Desa Prendeng dipimpin kepala desa bernama Rudan.

Dua desa tersebut disatukan atau digabung menjadi satu desa yaitu Desa Sinangohprendeng dan yang menjadi kepala desanya adalah Rudan sampai tahun 1946.

Demikian pembahasan mengenai asal usul Desa Sinangohprendeng di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Semoga bermanfaat.