Perut Keroncongan? Yuk Cobain Sego Otot Khas Pekalongan yang Terkenal Pedas Bikin Pengen Nambah Lagi

sedapnya sego otot khas Pekalongan dicampur dengan megono
sedapnya sego otot khas Pekalongan dicampur dengan megono

Pekalongan, diswaypekalongan.id – Saat jalan-jalan ke Pekalongan selain ke tempat wisatanya kamu mesti mencicipi kuliner khasnya. Salah satunya seperti sego otot khas Pekalongan yang terkenal bercita rasa pedas.

Sego otot khas Pekalongan berisikan nasi putih disertai sayur dan lauk. Tapi yang membuat beda karena ada tambahan olahan otot sapi. Meskipun olahan otot tapi saat digigit teksturnya lembut dan mudah dikunyah.

Supaya rasa sego otot khas Pekalongan makin nendang paling enak ditambah dengan megono. Megono sendiri merupakan potongan nangka muda dengan perpaduan kelapa parut yang dibumbui.

Biasanya para penikmat sego otot khas Pekalongan menambahkan pete dan tempe mendoan agar cita rasanya lebih enak yang bikin ketagihan deh pokoknya.

Rekomendasi Warung Sego Otot Khas Pekalongan

Untuk menemukan warung yang menjual sego otot sangatlah mudah. Warung makan ini terletak di Jalan HOS Cokroaminoto di kawasan komplek lama Pasar Grogolan.

Jika merasa sulit untuk menemukannya kalian bisa berhenti di lampu merah Grogolan daerah pantura dan tepat di selatan lampu merah kalian bisa menemukan warung tenda yang bernama ‘Warung Makan Grogolan’.

Warung makan sego otot ini buka dari jam 17.00 sore malam hingga jam 04.00 pagi menjelang subuh. Warungnya ini selalu ramai pembeli mulai dari warga lokal Pekalongan hingga luar daerah.

Menurut Tri Mulyo  pemilik warung makan sego otot  mengatakan, menu otot itu merupakan urat-urat sapi atau kerbau yang disajikan bersama nasi megono khas Pekalongan.

“Dulu otot yang digunakan untuk pelengkap nasi megono yaitu otot kerbau. Sekarang, otot yang dipakai yaitu otot sapi,” kata Tri

Proses Memasak Cukup Panjang

Dibalik rasanya yang mantap dan lezat, ternyata pembuatan olahan otot sapi ini cukup berdurasi panjang. Dengan rempah-rempah pilihan yang membuat masakan menjadi lebih khas.

Baca Juga:  Berdiri Sejak 1993! Soto Tauto Pak Tarip Khas Pekalongan Rasanya Masih Tetap Otentik

Proses pembuatannya memakan waktu kurang lebih 3 jam agar otot tersebut lembut dan mudah di makan. Selain itu proses

Adapun proses-prosesnya juga tidak mudah, dengan membersihkan urat-urat yang memakan waktu lama juga. Tetapi itu semua tidak mengecewakan, karena itu istimewa bagi para pelanggan dan menimbulkan respon yang positif dari pembeli.

Harga Sego Otot Khas Pekalongan

Menurut Tri Mulyo sehari ia bisa menghabiskan 15 kg otot sapi dan untuk menikmati satu porsi sego otot khas Pekalongan dengan harga terjangkau, yaitu Rp17.000.

Pembelinya dari Luar Daerah dan Pernah Didatangi Walikota Pekalongan

Menurut Tri Mulyo kebanyakan pembelinya berasal dari luar daerah Pekalongan.

“Untuk pembeli dari luar kota seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, dan ada juga pembeli yang dari Pemalang sampai dilaju untuk makan nasi otot saja,” ujarnya

Warung makan ini juga pernah dikunjungi Wali Kota Pekalongan beberapa era. Baik era Basyir Ahmad (alm), Alf Arsan Djunaid (alm), Saelany Machfudz, hingga Wali Kota Pekalongan sekarang  Afzan Arslan Djunaid.

Tak hanya mereka, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, juga pernah mampir bersama rombongan Pemprov Jateng. Selain itu, politikus Partai Golkar Nusron Wahid juga sering mampir ke warung ini.

Nah itu dia ulasan mengenai sego otot khas Pekalongan. Jangan lupa ketika sedang singgah ke kota batik ini untuk mencicipi kuliner lezat ini. Semoga bermanfaat.