Kajen  

Asal Usul Desa Kaligawe di Pekalongan, Tidak Lepas dari Kyai Tunggul Wulung dan Mbah Joyo yang Terkenal Sakti

asal usul Desa Kaligawe Pekalongan
asal usul Desa Kaligawe Pekalongan

Kajen, diswaypekalongan.id – Desa Kaligawe merupakan salah satu desa di Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Desa Kaligawe memiliki lima pedukuhan yaitu Kaligawe, Depok, Kalisari, Gumingsir dan Kalikajar. 

Apakah kamu ada yang tinggal di desa ini? Sudah tahu belum bagaimana asal usul Desa Kaligawe di Pekalongan ini?

Asal usul Desa Kaligawe di Pekalongan ini menarik untuk kita bahas dan memang memiliki cerita panjang di masa lalu. Cerita di desa tersebut tidak lepas dari sosok Kyai Tunggul dan Mbah Joyo yang terkenal sakti dan bisa menarik aliran sungai dengan tongkatnya itu.

Dikutip dari laman website Desa Kaligawe, berikut ini asal usul Desa kaligawe di Pekalongan. Simak artikel ini hingga selesai.

Asal usul Desa kaligawe di Pekalongan

Dahulu kala di sebuah daerah yang berbukit-bukit dengan aliran sungai yang jernih terdapat sekelompok penduduk. Diantara masyarakat tersebut di tokohkannya nama Kyai Tunggul Wulung dan Mbah Joyo.

Konon diceritakan bahwa Kyai Tunggul Wulung dan mbah Joyo adalah orang yang sakti dan sangat perhatian dengan masyarakatnya.

Dengan tongkatnya Kyai Tunggul Wulung bisa menarik aliran sungai yang dulunya berada di sebelah barat pekuburan dan dialihkan dengan tongkatnya ke sebelah timur pekuburan.

Sehingga masyarakat tidak perlu menyeberangi sungai apabila mau ke kuburan.

Dengan dialihkannya sungai tersebut dalam cerita masyarakat diartikan dalam bahasa jawa kaligawe (Sungai yang dibuat) sehingga muncul gagasan Kyai Tunggul Wulung untuk menamai daerah dan masyarakatnya Menjadi Kaligawe. Bahkan sampai saat ini nama desa tersebut tetap Kaligawe dan tidak ada perubahan.

Cerita ini berdasarkan cerita masyarakat Desa Kaligawe secara turun temurun. Hal ini dibuktikan

adanya sebuah makam Kyai Tunggul Wulung di kuburan Desa Kaligawe.

Baca Juga:  Pantai Wonokerto di Pekalongan Jumlah Pengunjung Naik Secara Signifikan, Ternyata Pesonanya Luar Biasa

Bahkan makamnya itu dikeramatkan dan sampai sekarang makam Kyai Tunggul Wulung ramai di ziarahi masyarakat Desa Kaligawe, khususnya para keturunan Kyai Tunggul Wulung. Sedangkan Makam Mbah Joyo berada di sebelah barat dan memisah dengan pekuburan Desa Kaligawe.

Sampai sekarang makam Mbah Joyo masih diziarahi oleh keturunannya.

Sejarah Pembangunan Desa Kaligawe

Dikutip dari laman website Desa Kaligawe, pada zaman penjajahan Belanda Desa Kaligawe menjadi markas dan pembuatan senjata Tentara Indonesia.

Untuk tempatnya di hutan sebelah barat penduduk Desa Kaligawe. Pada saat itu pimpinan tentaranya Bapak Ali Murtopo.

Warga desa dengan kepala desa Bapak Ahmad  ikut berjuang dan berswadaya secara sukarela membuat dapur umum memberikan makanan untuk tentara indonesia.

Hal Ini membuktikan bahwa masyarakat Desa Kaligawe giat menanam padi demi untuk perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia .

Pada saat tentara indonesia terdesak seluruh kepala desa se Kecamatan Kedungwuni mengungsi ke Kecamatan Batur, Kabupaten Wonosobo.Setelah keadaan aman seluruh pengungsi kembali ke desa masing-masing dan berjuang lagi melawan Belanda.

Tidak selang beberapa lama indonesia merdeka.Pada era pemerintahan kepala desa Bapak Ahmad adalah masa perjuangan untuk melawan penjajahan.

Setelah Indonesia merdeka pada masa pemerintahan kepala desa Moh Mukri (tahun 1956 sampai dengan 1972) swadaya masyarakat untuk membangun mulai tumbuh .

Salah satunya seperti membuat jembatan gantung dan membuat pondasi jembatan. Kemudian mengalihkan jalan yang tadinya selalu kena banjir di alihkan ke tempat yang lebih tinggi.

Lalu pada tahun 1972 sampai dengan tahun 1988 pada masa pemerintahan bapak M. Caram ada bantuan desa (BANDES). Pembangunan dengan swadaya pengerasan jalan dengan sertu, Tahun 1979 dibangun SD inpres, pembangunan jembatan depok .

Baca Juga:  Inilah Kepemimpinan Tumenggung Mandurareja, Bupati Pekalongan Pertama sebagai Panglima Perang VOC

Masa pemerintahan kepala desa Ahmad Sahal tahun 1988 sampai dengan 1998 banyak aliran dana dari pemerintah untuk membangun desa kaligawe. Seperti Program IDT ( Inpres desa tertinggal), BANDES, AMD,Listrik masuk desa.

Pada masa pemerintahan kepala desa bapak Ubaidilah tahun 1998 sampai dengan tahun 2007 antara lain pengaspalan jalan desa kaligawe bersama TMMD. Pengaspalan Jalan Duku Kalikajar , Bendung Kali ngasem , Jembatan Depok , betonisasi jalan gang dukuh ngasem.

Masa Pemerintahan kepala desa ibu Siti Wasniah.Selain ADD adanya program PNPM sangat membantu pembangunan Desa Kaligawe. Banyak program lainnya seperti dari pertanian, sosial, dan lainnya.

Masa pemerintahan Bapak Patikin diawali  pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2019.Selama pemerintahan Bapak Patikin banyak program-program yang sudah dilaksanakan dengan baik dari bidang pembangunan maupun bidang pemberdayaan selain melanjutkan program masa pemerintahannya Ibu Wasniah.

Program pembangunan yang dilakukan meliputi pembangunan infrastruktur jalan,Drainase saluran air,gedung paud.gedung TPQ, tempat fasilitas olahraga,dan lain sebagainya.

Demikian pembahasan mengenai asal usul Desa Kaligawe di Pekalongan yang bisa kami rangkum. Mohon maaf jika ada kesalahan, semoga bermanfaat.