Pemalang, diswaypekalongan.id – Setiap ada acara tradisi boyong kentong di Pemalang selalu ramai dan meriah. Tradisi ini berasal dari Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Tradisi boyong kentong dilakukan setiap pergantian kepala desa. Jadi tradisi ini merupakan simbol penyerahan kekuasaan dari kepala desa lama ke kepala desa baru.
Tahukah kamu ternyata tradisi boyong kentong yang ada di Pemalang ini sudah ada sejak tahun 1931 dan masih tetap dilestarikan hingga saat ini.
Dikutip dari laman website Unnes dan berbagai sumber lainnya, berikut ini ulasan selengkapnya mengenai tradisi boyong kentong yang ada di Pemalang. Simak hingga selesai.
Sudah Ada Sejak 1931 hingga Sekarang
Seperti yang dijelaskan di atas tradisi boyong kentong sudah ada sejak 1931 dilakukan secara turun temurun dan masih dilestarikan hingga saat ini. Tradisi ini merupakan simbol penyerahan kekuasaan dari kepala desa lama ke kepala desa baru.
Prosesi Tradisi Boyong Kentong
Proses pelaksanaan tradisi boyong kentong dilakukan melalui dua tahapan yang pertama dilakukan prosesi jamas kentongan di situs banyu taman.
Kemudian tahap kedua yakni prosesi boyong kentongan dengan cara bersama-sama menggotong kentongan menuju Kantor Kecamatan Taman.
Seperti kita ketahui kentongan sebagai alat komunikasi tradisional dan penanda jika ada peristiwa seperti tanda bencana, kejahatan, juga untuk mengumpulkan warga.
Kentongan dari kayu jati pilihan tersebut diarak keliling desa dan diikuti ratusan warga untuk dibawa ke tempat pemilihan kepala desa.
Lalu saat prosesi pemilihan kepala desa dilakukan seperti pemilihan presiden. Jadi pada warga antusiasme mencoblos calon kepala desa yang sesuai pilihan hati masing-masing.
Tradisi ini menarik perhatian para wisatawan yang berasal dari luar daerah Pemalang yang tentunya menambah ramai suasana.
Pada saat prosesi tradisi, para rombongan arak-arakan itu terdiri para prajurit dengan pakaian adat jawa, putri-putri cantik dan para kepala desa berjalan perlahan dengan diiringi gamelan dan berbagai budaya tradisional, sehingga menambah kemeriahan acara budaya ini
Sedangkan setiap kentongan yang terbuat dari kayu jati digotong empat orang.
Setelah selesai pemilihan, kemudian kentongan tersebut diserahkan kepada lurah terpilih. Penyerahan kentongan tersebut kepada lurah terpilih dengan cara diboyong atau diarak oleh masyarakat. Dari sinilah nama Boyong Kenthong dijadikan nama tradisi.
Lalu setelah prosesi acara telah selesai diadakan dengan pentas seni yang diisi oleh Karang Taruna Desa Penggarit. Tentunya sangat menghibur dan menambah ramai suasana.
Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Tradisi boyong kentong dari Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang pada Januari 2023 ini diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda ( WBTB).
Tradisi boyong kentong diusulkan lantaran dianggap memenuhi kriteria untuk bisa ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda ( WBTB). Salah satu pola pewarisan yang minimal adalah dua generasi.
Sebelumnya terdapat sego grombyang dan tradisi baritan yang telah berhasil jadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda( WBTB).
Nah itu dia informasi seputar tradisi boyong kentong yang berasal dari Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Selain menjadi warisan budaya juga menjadi daya tarik wisatawan.