Pekalongan, diswaypekalongan.id – Yuk liburan ke Kampoeng Batik Kauman yang berlokasi di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah ini menarik untuk dikunjungi.
Tren eksplorasi gang-gang estetik dengan berjalan kaki sedang populer di kalangan milenial dan Gen Z. Di Pekalongan, Kampoeng Batik Kauman adalah salah satu kawasan yang menarik untuk dikunjungi para wisatawan.
Kampoeng Batik Kauman ini berada di pusat kota dan berdekatan dengan Alun-Alun dan Masjid Jami Aulia yang berdiri sejak tahun 1852.
Di wilayah ini adalah tempatnya pusat pengrajin batik dan tempat ini masyarakat bisa mendatangi industri batik untuk edukasi.
Selain mengenal industri batik, menyusuri Kampoeng Batik Kauman ini seperti sedang menembus lorong waktu. Di mana masih banyak dijumpai bangunan-banguinan tempo dulu yang sangat artistik.
Berikut ini ulasan selengkapnya mengenai Kampoeng Batik Kauman di Pekalongan. Simak hingga selesai.
Disebut Sebagai Kampung Tertua
Dikutip dari laman pemerintah pekalongankota.id, di wilayah kampung tersebut memiliki arsitektur lawas tempat tinggal perajin dari generasi ke generasi juga menjadi daya tarik tersendiri.
Dugaan keberadaan Kampoeng Batik Kauman disebut sebagai kampung tertua di kota pekalongan makin kuat setelah ditemukan batik yang merupakan perpaduan batik Arab dengan India yang disebut batik jlamprang.
Selain itu batik pengaruh dari Cina yang disebut batik encim yang telah lama di Kampoeng Batik Kauman. Selain itu masyarakat di kampung ini banyak berkecimpung dalam dunia batik terutama membuat batik serta canting yang berlangsung puluhan tahun hingga kini.
Terdapat Omah Lawang Sanga yang Menarik Wisatawan
Omah Lawang Sanga khas Pekalongan ini memiliki gaya arsitektur lintas budaya antaranya Budaya Jawa, Arab, Eropa dan Tiongkok.
Karena bentuknya yang unik ini membuat bangunan ini sering kali dijadikan spot foto para wisatawan.
Omah Lawang Sanga khas Pekalongan ini berkembang pada abad ke 19 dan masih tetap dilestarikan hingga saat ini.
Bagian dalam Omah Lawang Sanga terdiri atas ruang tamu (batur), ruang tengah/ruang keluarga, dan ruang kamar.
Sementara bagian belakang terdiri atas dapur (pawon), sumur dan tempat cuci, kamar mandi, dan pranggok (bengkel produksi batik).
Sedangkan bagian samping, terdiri atas lahan terbuka untuk mepe (menjemur) kain batik di sisi kiri dan kebun di sisi kanan.
Ditetapkan Sebagai Kampoeng Batik Kauman
Pada 2007, Kampung Kauman pun ditetapkan sebagai Kampoeng Batik Kauman.
Dalam perkembangannya, pada 2018 telah diresmikan Omah Kreatif yang diinisiasi oleh Perkumpulan Kampoeng Batik Kauman (PKBK).
Omah Kreatif menjadi wadah pengembangan kreativitas pengrajin dan pedagang batik di Kampoeng Batik Kauman.
Untuk mendukung perkembangan batik, kawasan ini juga dilengkapi dengan workshop dan showroom batik bersama.
Lokasi ini sangat cocok untuk siapa saja yang ingin mengenal dan mempelajari batik Pekalongan.
Di setiap tahunnya, PKBM juga menyelenggarakan Kauman Batik Art Festival (KBAF). Pada KBAF 2021, PKBK memperkenalkan motif sarung batik pakem kauman yang memadukan beragam motif, seperti buketan (motif Eropa), parang (motif kerajaan atau keraton), jlamprang (motif Arab dan India), serta benji (motif Tionghoa).
Sering Menggelar Acara Festival
Semenjak Kampoeng Batik Kauman menyandang sebagai kampung batik berbagai festival batik digelar antara lain pesona batik kauman dan beberapa event lainnya.
Acara event ini tidak lepas dari peran PNPM Mandiri yang terus mendorong pelatihan dan pembinaan terhadap pengrajin batik di Kampoeng Batik Kauman dan masyarakat Kauman yang memanfaatkan semua arahan serta pelatihan.
Kerennya lagi Kampoeng Batik Kauman di Pekalongan ini pernah meraih salah satu desa wisata terbaik 2012 di Indonesia.
Nah kalau kamu sedang berkunjung ke Pekalongan jangan lupa sempatkan diri untuk berkunjung ke Kampoeng Batik Kauman yah. Semoga bermanfaat.