Kajen, diswaypekalongan.id – Tidak disangka ternyata ada sebuah kampung mati tidak berpenghuni di Pekalongan. Kampung tersebut bernama Dusun Simonet Pekalongan yang ditinggalkan warganya karena banjir rob.
Dusun Simonet yang terletak di Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Sebelum menjadi kampung mati Dusun Simonet Pekalongan dulunya dihuni banyak penduduk dan banyak wisatawan berkunjung kesana.
Dusun Simonet Pekalongan ini memiliki luas wilayah 21 hektare. Akan tetapi pada bulan Maret 2022 lalu luas kampung tersebut sisa 30 persen saja dan dari sekitar 260 jiwa yang tinggal di Dusun tersebut, di tahun 2022 hanya tersisa 25 jiwa saja.
Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ini ulasan tentang Dusun Simonet Pekalongan yang tidak berpenghuni. Simak hingga selesai.
Dusun Simonet Berubah Menjadi Lautan Air Laut
Sangat disayangkan akibat banjir rob yang melanda di Dusun Simonet Pekalongan kini berubah menjadi genangan air laut. Bahkan tampak bekas rumah warga dulu banyak perabotan dibiarkan tidak terurus.
Selain itu juga jaringan listrik tampak sudah diputus dan di sana hanyalah sepi,sunyi dan menyisakan suara deburan ombak saja. Akses jalan menuju perkampungan juga terputus.
Tambak dan kebun melati yang dulunya menjadi mata pencaharian warga Dusun Simonet Pekalongan itu sekarang tidak menyisakan bekas apapun alias lenyap.
Awal Mula Tergerus Rob Sejak 2005
Pada awalnya, jarak permukiman di Dusun Simonet Pekalongan dengan bibir pantai sekitar 500 meter. Namun kini sebagian permukiman telah menjadi genangan air laut.
Akibat banjir rob yang besar awal mulai terjadi pada tahun 2005 silam. Akan tetapi fenomena itu kembali terulang pada tahun 2020.
Karena banjir rob yang berulang kali menyebabkan rumah-rumah penduduk disana hancur. Bahkan, jalan yang menghubungkan Dusun Simonet dengan Pantai Depok, di Kecamatan Siwalan juga sudah hilang.
Dulunya Makmur Sekarang Tinggal Kenangan Saja
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Dusun Simonet Pekalongan memiliki luas wilayah 21 hektar tapi kini hanyalah tinggal kenangan saja.
Menurut Ketua RT Joyo Kusumo mengatakan pada 2005 sebanyak 180 keluarga Dusun Simonet seluas 21 hektar cukup makmur dengan kehidupan warga berkebun bunga melati dan sebagai nelayan.
Namun setelah itu kehidupan warga hancur karena mulai terendam rob dan abrasi.Kemudian secara berangsur-angsur penduduk mulai pindah keluar karena tidak ada lagi lahan dapat ditempati.
Pada akhirnya tersisa sembilan keluarga. Terakhir hanya bertahan tiga keluarga dan akhirnya Dusun Simonet hilang tenggelam, bahkan sudah tidak terdaftar lagi di peta.
Diprediksi Akan Tenggelam di Tahun 2035
Menurut Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Galdita A Chulafak mengatakan Pesisir Pekalongan terus mengalami penurunan muka tanah cukup parah, setiap tahun terjadi penurunan 4-11 sentimeter sehingga jika tidak segera diatasi pada 90 persen wilayah Kota Pekalongan diprediksi berada di bawah permukaan air pada 2035.
Tidak hanya Kota Pekalongan, lanjut dia, pesisir Pekalongan lain seperti Dusun Simonet telah terjadi abrasi sejak 2003 dan kondisinya kini telah terpisah dari Pulau Jawa.
“ Dusun Simonet, 2003 terjadi abrasi tipis-tipis dan di tahun 2020 di bagian tengah dan semakin terkikis lagi di 2021 dan 2022 hampir seluruh wilayah rumah di sini terendam rob dan jalan pun seperti sungai,” ujarnya.
Nah itu dia ulasan mengenai Dusun Simonet Pekalongan yang kini tidak berpenghuni. Semoga bermanfaat.