Kajen  

Memiliki Nama yang Unik, Begini Asal Usul Desa Nyamok di Kabupaten Pekalongan

Asal usul Desa Nyamok
Asal usul Desa Nyamok

Kajen, diswaypekalongan.id – Desa ini memiliki nama unik terkadang ada yang menyebut nyamuk padahal sebenarnya Desa Nyamok. Desa Nyamok ini berada di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. 

Tapi tahukah kamu bagaimana asal usul Desa Nyamok di Pekalongan itu? Apakah dulunya di desa itu banyak nyamuknya?

Asal usul Desa Nyamok ini bikin kita penasaran. Oleh karena itu akan kami bahas di dalam artikel kali ini.

Dikutip dari laman Instagram@pekalonganinfo, berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai asal usul Desa Nyamok. Simak hingga selesai.

Asal Usul Desa Nyamok

Menurut cerita salah satu masyarakat Desa Nyamok yaitu Slamet Sri Wahyu. Ia menjelaskan bahwa nyamok bukan berarti hewan yang suka menghisap darah tapi berarti sebuah kenikmatan.

Menurutnya kenikmatan disini mempunyai maksud bahwa masyarakat yang tinggal di desa ini hidup nyaman dan tentram.

Di Kisah lain Sekretaris Desa Nyamok, Rohman menjelaskan tidak tahu secara pasti asal usul nama desanya. Namun, ada kisah dalam arsip desa yang bisa menjadi patokan menceritakan bahwa dulu di Pekalongan bagian selatan ada seorang bupati atau kepala daerah yang tidak tampan.

Namun dia seorang yang kaya raya. Bupati tersebut mencintai seorang gadis warga Tanjung yang sekarang merupakan tetangga Desa Nyamok, bernama Desa Tanjungkulon. Ia ingin mendapatkan hati si gadis.

Di antara sekian banyak pemuda itu, ada Bupati Luwuk yang juga berkeinginan melamar Dewi Sekar Tanjung. Kemudian hari yang ditetapkan untuk melamar Dewi Sekarang Tanjung pun tiba.

Dalam perjalanan, Bupati Luwuk melihat dari jauh samar-samar hamparan semak-semak yang begitu luas.

“Dalam Bahasa Jawa, samar-samar itu nyamun-nyamun, ternyata setelah didatangi Bupati Luwuk, semak-semak tersebut banyak pohon kenyam. Akhirnya tempat itu dinamai Nyamok yang sekarang ini masuk ke dalam Kecamatan Kajen,“ tuturnya.

Baca Juga:  Rekomendasi Tempat Bukber di Pekalongan, Ini Paket Spesial Iftar

Selanjutnya Bupati singgah di suatu tempat, melihat banyak orang yang membuat  tali tambang. Dia pun menamai tempat tersebut Nambangan yang sekarang menjadi dukuh bagian Desa Nyamok.

Pada saat Bupati singgah tersebut, dia mendengar suara orang yang sedang bersorak-sorai.

“Setelah diamati, ternyata ada orang yang sedang mencari hewan warak sambil membawa terbang atau rebana besar. Dalam bahasa Jawa, terbang adalah tambur. Setelah dicari-cari hewan tersebut sedang minum di sendang. Sendang tersebut akhirnya dinamai Belik Warak,” ujarnya.

Mendengar suara ribut tersebut, Bupati Luwuk tidak berkenan.Dia pun bersumpah melarang warga Tanjung dan Tambor melakukan perkawinan.

Hal ini masih dipercaya oleh sebagian warga Desa Tanjungkulon dan Tambor, suatu dukuh di Desa Nyamok.

Kemudian sesampainya di tempat tujuan, Bupati Luwuk secara sembunyi-sembunyi menemui gadis yang ingin dilamar yaitu Dewi Sekar Tanjung.

“ Karena wajah Bupati Luwuk jelek, Dewi Sekar Tanjung menolak lamaran itu. Kemudian Bupati Luwuk marah dan akhirnya membuang barang-barang bawaannya seperti emas dan berlian yang disebar di kediaman Dewi Sekar Tanjung.

Tidak hanya itu, Bupati Luwuk juga bersumpah Dewi Sekar Tanjung menjadi perawan tua dan tidak laku kawin,” tandasnya

Cerita ini turun temurun sejak dulu. Adapun tahunnya dia tidak mengetahui. Demikian berbagai versi asal usul Desa Nyamok di Kabupaten Pekalongan.

Mayoritas Mata Pencaharian

Mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan ini berprofesi sebagai buruh.

Nah itu dia asal usul Desa Nyamok di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Apakah kamu salah satu warga yang tinggal disana?