Tegal, diswaypekalongan.id – Kota Tegal dikenal sejak zaman kolonial Belanda sebagai pusat perdagangan. Bahkan wilayahnya dianggap strategis hingga pernah menjadi ibu kota karesidenan pada tahun 1927 yang meliputi Tegal, Pemalang dan Brebes.
Di Tegal ada banyak peninggalan bangunan kolonial Belanda salah satunya seperti sekolah.
Bangunan sekolah peninggalan kolonial Belanda di Tegal ini masih berdiri kokoh dan masih aktif digunakan dalam proses belajar mengajar.
Beberapa bangunan sekolah peninggalan kolonial Belanda di Tegal ini menarik untuk kita bahas.
Selain itu kita dapat mengetahui pengaruh dan perubahan yang terjadi selama masa kolonial di Indonesia.
Berikut ini adalah 4 bangunan sekolah peninggalan kolonial Belanda di Tegal. Apakah sekolah kamu masuk ke dalam daftar?
1.SMPN 1 Tegal
SMPN 1 Tegal lokasinya ada di Jalan Tentara Pelajar, No 26 Tegal. Sekolah ini termasuk peninggalan zaman kolonial Belanda.
Pada tahun 1917-1933 gedung ini dulunya Europeesche Lagere School atau setingkat SD untuk anak-anak Eropa.
Sekolah ini dibangun pada tahun 1915 oleh perusahaan SCS sebagai fasilitas pendidikan bagi anak-anak pegawai SCS Maatschappij yang berasal dari Belanda dan Eropa.
Lalu di tahun 1933 hingga tahun 1945 menjadi sekolah Meer Vitgebried Leger Omdenwijs (MULO) yakni sekolah setingkat SMP dan merupakan sekolah tertua di wilayah Kota Tegal dan sekitarnya.
Pada awal berdiri hanya putra-putra Belanda dan kalangan ningrat saja yang dapat bersekolah disitu.
Kemudian setelah Mulo bubar menjadi SMPN 1 Tegal. Dibubarkan sekolah MULO yaitu saat pasca kemerdekaan RI menjadikan sekolah kaum para sinyo dan noni-noni Belanda itu berubah statusnya menjadi SMP N 1 Tegal yang resmi disebut SMP N 1 Tegal pada tahun 1958.
Gedung SMP N 1 Tegal bangunannya menggunakan gevel yang merupakan ciri-ciri arsitektur kolonial antara tahun 1900 an sampai dengan 1925 an.
2.SMPN 8 Tegal
SMPN 8 Tegal lokasinya ada di Jalan Proklamasi No 14, Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Gedung yang sekarang dijadikan SMPN 8 Tegal dulunya digunakan untuk Sekolah Kerajinan Negeri (SKN) pada 1938. SKN dibangun seiring dengan berkembangnya masyarakat pemerintah kolonial.
3.SMAN 4 Tegal
Bangunan sekolah peninggalan kolonial Belanda di Tegal selanjutnya ada SMAN 4 Tegal yang lokasinya berada Jalan Dr. Setiabudi No 32,Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Di Tegal sendiri sudah berdiri beberapa lembaga pendidikan yang dikelola ulama seperti Pondok Pesantren Kyai Haji Muklas di Panggung dan sekolah Tiong Hoa Hwe Koan (THHK) yang dikelola warga keturunan Tionghoa yang sekarang digunakan menjadi SMAN 4 Tegal.
THHK merupakan perkumpulan Tionghoa sebagai pengaruh arus reformasi dan munculnya elite terpelajar kaum Tionghoa. Berdiri pada 1900, THHK bergerak dalam memajukan golongan Tionghoa ke arah ke modern.
- SDN Adiwerna 01 Tegal
Tidak hanya di Kota Tegal, di Kabupaten Tegal juga ada bangunan sekolah peninggalan kolonial Belanda yang masih berdiri dan masih aktif digunakan, yaitu SDN Adiwerna 01 Tegal.
SDN Adiwerna 01 lokasinya di Jalan Raya Singkil, Pesalakan,Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Pemerintah Hindia Belanda mendirikan sekolah ini pada tahun 1908. Awalnya, sekolah hanya diperuntukan kepada anak-anak Hindia Belanda.
Lalu pada tahun 1928, pemerintah Hindia Belanda memberikan pendidikan kepada orang pribumi.
Meski demikian tidak otomatis anak-anak pribumi diizinkan bersekolah di HIS ini. masyarakat pribumi diperbolehkan dan mempunyai kesempatan bersekolah di sini, baru setelah pada tahun 1959.
Tepatnya setelah Indonesia bebas dari cengkeraman penjajah Hindia Belanda. Hal ini setelah bangunan sekolah mengalami renovasi dan penambahan ruang kelas. Sejak itu, bangunan bekas HIS ini menjadi SDN Adiwerna 01.
Nah itu dia bangunan sekolah peninggalan kolonial Belanda di Tegal yang masih aktif digunakan hingga sekarang. Semoga bermanfaat.