Brebes, diswaypekalongan.id – Seperti kita ketahui Desa Kaligangsa ini terbagi menjadi tiga wilayah yaitu Desa Kaligangsa Kulon, Kaligangsa Wetan dan Kaligangsa Gawe.
Desa Kaligangsa Kulon dan Wetan masuk dalam wilayah Brebes, sedangkan Desa Kaligangsa Gawe masuk wilayah Tegal.
Mungkin banyak yang belum tahu bagaimana asal usul Desa Kaligangsa. Tentunya memiliki sejarah panjang di masa lalu yang menarik kita bahas disini.
Dalam bahasa Jawa, kata “kali” berarti sungai, “gang” atau “gong” merujuk pada gamelan, dan “gangsa” adalah racun keris.
Lebih lanjut, asal usul Desa Kaligangsa tidak lepas dari cerita perjalanan Sunan Kalijaga yang diutus bersama Mpu Supa alias Aria Kusuma untuk menangkap Jamaludin yang merupakan anak selir Sultan Trenggono.
Pengejaran selama satu minggu ini melahirkan jejak sejarah yang menciptakan nama-nama desa di wilayah Tegal. Salah satunya seperti Desa Kaligangsa ini.
Berikut ini penjelasan selengkapnya asal usul Desa Kaligangsa yang kami kutip dari laman Facebook Gunawan X Gangsa dan berbagai sumber lainnya. Simak hingga selesai.
Asal Usul Desa Kaligangsa
Nama Kaligangsa berasal dari sungai lon yakni tempat Mpu Supa menempa keris. Kemudian Mpu Supa memiliki anak kembar yang bernama mpu Banisem dan mpu Kasilem.
Mpu Banisem di sebelah timur sungai terkenal dengan kaligangsa wetan. Sementara, Mpu Kasilem di sebelah barat sungai terkenal dengan nama Kaligangsa Kulon.
Nama Kaligangsa diberikan setelah penetapan hari jadi Kabupaten Brebes pada tahun 1678. Saat itu, keris yang digunakan Tumenggung Martoloyo dan Tumenggung Martapura untuk bertarung adalah buatan Mpu Kembar Kaligangsa yang bernama Banisem dan Kasilem yang menyebabkan Kabupaten Tegal terbagi dua, yakni Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.
Lalu, Gong yang merupakan gamelan berasal dari Sunan Kalijaga yang memendam gong atau menyimpan alat gamelan.
Sebelumnya Desa Kaligangsa disebut desa Krandon yang artinya ndon ndonane barange sunan kalijaga (tempat sunan kalijaga menyimpan alat gamelan).
Kemudian setelah itu, Kaligangsa diteruskan oleh keturunan Sunan Kalijaga yang bernama Mbah Dawil dari istri yang bernama Siti Zaenab yakni juga adik Sunan Gunung Jati.
Sementara itu, Gangsa adalah istilah racun keris peninggalan mpu Supa yang berada sekitar sawah blok gebang di bawah gapura selamat datang Tegal dan Brebes.
Konon, Desa kaligangsa juga disebut desa Kaligangsa Gawe. Hal tersebut dikarenakan setiap bulan suro daerah tersebut mengadakan acara hajatan sedekah bumi atau istilah jawanya megawe
Dijelaskan, Sungai perbatasan Tegal Brebes atau Sungai Kaligangsa pada waktu jaman dulu sungainya masih kecil sebelum ada pelebaran tahun 1901.
Sementara, di timur SD negeri kaligangsa 3 pernah ditemukan kayu jati tempat bendungan mbah Dawil yang terkenal dengan aki bendungan
Mbah Dawil pernah menjaga bendungan dan berselisih dengan belanda dalam menjaga bendungan. Mbah dawil hidup semasa dengan Mpu Kembar Banisem Kasilem di tahun 1678.
Untuk penamaan sungai lon karena pada saat pelebaran sungai th 1901 masyarakat bergotong royong menggunakan keranjang elon. Maka dinamakan sungai lon.
Pada abad 15 sunan Kalijaga dan Mpu Supa datang ke Desa Kaligangsa, untuk menyebarkan agama Islam melalui dakwah dengan media wayang golek dalam acara sedekah bumi, yang diadakan setiap setahun sekali pada bulan muharam atau suro.
Demikian pembahasan mengenai asal usul Desa Kaligangsa. Semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada kekeliruan.