Slawi, diswaypekalongan.id – Desa Kedokansayang merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Tegal. Di desa ini memiliki pedukuhan yaitu Tambak.
Sejarah nama Desa Kedokansayang memiliki cerita panjang di masa lalu yang menarik untuk kita bahas di dalam artikel ini.
Sejarah nama Desa Kedokansayang dulunya ada kaitan perseteruan yang terjadi antara Gendowor dan Bagus Suanda. Dari kisah perseteruan mereka berdualah yang menjadi latar belakang kenapa desa ini dinamai Kedokan Sayang.
Dikutip dari laman scribd.com berikut ini sejarah nama Desa Kedokansayang. Simak artikel ini hingga selesai, supaya menambah wawasan baru.
Sejarah Nama Desa Kedokansayang
Gendowor seorang pengembala kuda, dia diangkat menjadi Adipati di Tegal. Karena menentang perintah kerajaan ia diberhentikan dari jabatannya.
Ia berseteru dengan Bagus Suanda yang tidak mau bekerja sama dengan Belanda. Ketika Gendowor datang ke rumah Bagus Suanda tidak dapat bertemu dengan Bagus Suanda karena sedang pergi ke Jawa Barat.
Ia hanya bertemu dengan ayah Bagus Suanda. Kecewa tidak dapat bertemu dengan Bagus Suanda, Ayah Bagus Suanda yang sudah tua itu dipukuli oleh Gendowor.
Gendowor mengamuk di rumah Bagus Suanda. Ketika Bagus Suanda pulang ke rumah, mengetahui ayahnya penuh luka ia marah dan mengejar Gendowor, maka terjadilah perkelahian antara kedua orang yang sama-sama sakti.
Kejar mengejar antara keduanya siang dan malam hingga berhari-hari. Setiap daerah yang dilewati oleh pelarian Gendowor menjadi nama Desa.
Misalnya ketika Gendowor bersembunyi di tepi sungai, di bawah pohon gayam maka tempat itu diberi nama Desa Kaligayam.
Lalu berlari ke arah timur bersembunyi di bawah pohon cangkring maka tempat itu diberi nama Desa Cangkring.
Gendowor terus dikejar Bagus Suanda. Untuk menyingkir dari kejaran Bagus Suanda, ia menyusuri sungai kecil atau wangan yang panjang itu dan tempat itu sekarang dinamakan Desa Wangandawa. Kemudian tempat untuk menyingkir diberi nama Desa Sumingkir tempatnya di sebelah utara Wangan Dawa.
Bagus Suanda tidak kenal menyerah, ia tidak akan berhenti sebelum dapat menangkap Gendowor. Hingga akhirnya Bagus Suanda berhasil menemukan Gendowor yang sedang kehausan hendak minum air empang atau blumbang atau kedokan.
Seketika itu pula Bagus Suanda menyerang Gendowor. Perkelahian itu terjadi cukup seru dan panjang karena saling mengeluarkan kesaktian masing-masing. Gendowor kalah tak berdaya.
Tempat perkelahian itu dinamakan Kedokan Sayang. Dimakan Kedokan Sayang karena di Kedokan tadi sangat disayangkan. Seorang Adipati Gendowor minum air di Kedokansayang pula di Kedokan itu Gendowor kalah.
Kudanya yang bernama Kidapati dimakamkan di Pemakaman Seng atau Jaratan Kasir, sampai sekarang masih dapat dijumpai makamnya disitu.
Maka tempat itu di kemudian hari menjadi Desa Kedokansayang. Apakah kamu salah satu warga desa ini?
Mata Pencaharian Mayoritas
Mayoritas sebagian besar penduduknya adalah petani, buruh pabrik dan wira usahawan. Desa Kedokansayang merupakan sebuah desa yang memiliki luas 172.70 m2.
Di tahun 2024 ini ternyata Desa Kedokansayang sudah cukup maju. Hal ini dibuktikan dengan tingkat ekonomi Desa Kedokansayang, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal semakin naik.
Maka dari itu Kabupaten Tegal selalu mensupport tiap desa agar lebih maju, terutama di bidang teknologi informasi.
Demikian pembahasan mengenai sejarah nama Desa Kedokansayang di Kabupaten Tegal. Semoga bermanfaat.