Pekalongan, diswaypekalongan.id – Ngomongin kulineran yang enak di Pekalongan memang tidak ada habisnya. Salah satu yang menarik kita cobain ada Es Cendol Alpukat Pak Slamet.
Kalau ke Pekalongan kurang afdol rasanya kalau kamu tidak mencoba segarnya Es Cendol Alpukat Pak Slamet paling legendaris ini. Apalagi diminum saat siang hari bolong rasanya langsung nyess di tenggorokan.
Es Cendol Alpukat Pak Slamet termasuk minuman legendaris di Pekalongan, karena memang berdiri sejak 1960 an dan masih bertahan hingga saat ini. Awal mula usahanya ini dirintis oleh ayahnya yang bernama Pak Thoyib.
Berikut ini ulasan menarik Es Cendol Alpukat Pak Slamet. Simak artikel ini hingga selesai, supaya lebih tahu lebih jelasnya.
Berdiri Sejak 1960
Tahukah kamu kalau Es Cendol Alpukat Pak Slamet sudah ada sejak 1960 dan masih bertahan hingga saat ini. Berarti usahanya sudah berdiri 64 tahun.
Dulu es legendaris khas Pekalongan ini dijual dengan cara berkeliling kampung hingga akhirnya menetap di lapak. Untuk lapaknya berada di Jalan Merdeka tepatnya di sisi utara Monumen Juang Kota Pekalongan.
“Iya sudah ada sejak 1960-an, Pak Thoyib, yang buka. Lalu 1984 ayah saya, Pak Slamet. Terus sejak tahun kemarin 2023, gantian saya yang teruskan,” kata Abror yang jadi generasi ketiga.
Meskipun termasuk minuman legendaris yang diwariskan generasi ke generasi, tapi soal rasanya masih tetap sama dan selalu diburu pembeli dari warga lokal hingga luar kota.
Isian Es Cendol
Seperti pada umumnya es cendol ini berbahan dasar tepung beras dan hunkwe dengan campuran santan, daun pandan serta gula merah.
Hal yang membedakan dibandingkan lainnya, es cendol Pak Slamet ini menggunakan santan dari kelapa muda.
“Kata bapak saya hal itulah bikin lebih enak dan legit, lalu gula merah pilihan dan pandan,” tuturnya.
Ia berjualan bersama ibunya Khuljuroh, bungsu dari tiga bersaudara itu tiap hari kecuali Jum’at berjualan mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Terkadang tak sampai sore jualan sudah ludes.
“Kalau lagi banyak pesanan untuk acara hajatan terkadang libur tidak berjualan,” ujar Khuljuroh.
Selalu Ramai Pembeli
Es Cendol Alpukat Pak Slamet selalu ramai pembeli setiap harinya. Dia menyiapkan 300 gelas es cendol dawet. Saat ramai, 15 kilogram alpukat bisa habis dalam sehari karena kegemaran pembeli.
Ada enam jenis es cendol yaitu es cendol original dengan harga Rp 7000 per satu gelas, es cendol campur tapai ketan Rp 8000, es cendol nangka Rp 9000, es cendol alpukat Rp 13 ribu, es cendol campuran pilihan nangka atau tape dan alpukat serta es cendol campuran ketiganya Rp 15 ribu.
Review Pembeli
Seorang pelanggan, Ahmad warga Sapuro, mengakui Es Cendol Alpukat Pak Slamet merupakan kuliner legendaris Pekalongan.
Ia bercerita bahwa es Cendol Pak Slamet berbeda karena serutan buah alpukatnya sangat banyak dan tebal.
“Kalau saya sendiri tidak cukup satu gelas, paling tidak dua gelas,” tuturnya
Kemudian menurut review pelanggan di dalam Google Bisnisku, “es cendolnya enak, sudah ada sejak saya kecil” tulisnya.
Sementara itu Sobah, pelanggan warga Kabupaten Batang mengaku menikmati es cendol alpukat Pak Slamet karena berbeda dengan lainnya. Selain serutan buah alpukatnya sangat banyak dan tebal, banyak pula pilihannya.
“Pokoknya the best lah, sebab kalau beli di sini tak cukup satu gelas karena pinginnya nambah. Saya selalu habis dua gelas,” tukasnya.
Nah buat kamu yang sedang mampir ke Pekalongan, jangan lupa mencicipi segarnya Es Cendol Alpukat Pak Slamet yah. Semoga bermanfaat.