Berdiri Sejak 1993! Soto Tauto Pak Tarip Khas Pekalongan Rasanya Masih Tetap Otentik

Mencicipi semangkuk Soto Tauto Pak Tarip di Pekalongan
Mencicipi semangkuk Soto Tauto Pak Tarip di Pekalongan

Pekalongan, diswaypekalongan.id – Kalau kamu pengen coba kulineran di Pekalongan selain nasi megono bisa cobain soto tauto. Salah satu warung kuliner ini yang kami rekomendasikan ada Soto Tauto Pak Tarip. 


Soto Tauto Pak Tarip termasuk legendaris karena berdiri sejak tahun 1993 dan masih bertahan hingga saat ini. Meskipun sudah berdiri 31 tahun lamanya tapi tetap mempertahankan rasanya yang otentik. 


Di warung Soto Tauto Pak Tarip menawarkan semangkuk soto berisikan potongan daging sapi, daun bawang, bawang goreng serta kuah tauco. Pembeli juga bisa memilih hanya daging, jeroan atau bisa campuran keduanya, sesuai selera. 


Warung Soto Tauto Pak Tarip meskipun sederhana tapi selalu mengantri di setiap harinya. Bahkan pembelinya ini tidak hanya warga Pekalongan saja melainkan ada yang berasal dari luar kota. 


Lokasi Soto Tauto Pak Tarip


Buat kamu yang kebetulan lewat atau liburan ke Pekalongan bisa mampir ke warung Soto Tauto Pak Tarip lokasinya di Desa Kebonrowopucang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan. 


Warga setempat sering menyebut wilayah tersebut Pangkah. Lokasinya kurang lebih 8 kilometer dari pusat Kota Pekalongan, ke arah selatan.


Berbeda dengan Lainnya


Meskipun legendaris tapi soal rasa Soto Tauto Pak Tarip tiada duanya. Hal yang berbeda dibandingkan dengan soto lainnya yaitu terletak di kuahnya. 


Yaitu kuahnya dicampur langsung dengan tauco, direbus sampai matang dan kental. Selain itu supaya rasanya lebih nendang kuahnya ini diberi tetelan daging dan tulang. 


Selalu Ramai Pembeli


Warung Soto Tauto Pak Tarip berada di pinggir jalan yang bergabung dengan rumah kediaman pribadi. Meskipun warungnya sederhana dan kecil tapi bisa menampung sekitar 20 orang. 


Untuk menikmati semangkuk soto disini pembeli bisa memilih untuk makan yang berada di pinggir jalan atau belakang rumah. Nah menariknya lagi di tempat ini juga bisa sambil melihat pemandangan hamparan sawah hijau yang luas. 

Baca Juga:  2 Rekomendasi Jajan Viral di Pekalongan, Berikan Rasa Nagih hingga Harga Murah


Warungnya ini selalu mengantri dan selalu ramai pembeli. Menurut pemilik warung ini kalau hari biasa bisa menghabiskan 15 hingga 20 kilogram sapi. 


Sedangkan untuk hari lebaran menghabiskan 60 kilogram daging sapi. 


Harga Terjangkau


Buat yang penasaran dan ingin mencicipi Soto Tauto Pak Tarip gak perlu khawatir menguras kantong, karena harganya cuman Rp15000 an saja. 


Soto tauto paling cocok dinikmati bareng lontong atau juga dengan nasi putih. Bisa juga ditambah gorengan sebagai tambahan lauk. 


Soto Tauto Dipengaruhi Dua Budaya


Tahukah kamu? Kalau soto tauto khas Pekalongan dipengaruhi oleh dua budaya yaitu Tionghoa dan India. 


Menurut buku “Pekalongan Yang Tak Terlupakan” karya Moch. Dirhamsyah, kondimen yang ada dalam tauto adalah hasil perpaduan Tionghoa dan India. Bumbu tauto mendapat pengaruh dari budaya India. 


Sedangkan bihun atau suun, asalnya merupakan tradisi makanan Cina. Sebab, dahulu suun hanya bisa dibuat oleh orang-orang Cina saja. 


Soto Tauto Dulunya Menggunakan Daging Kerbau


Dulunya Soto Tauto khas Pekalongan ini menggunakan daging kerbau, namun seiring berjalannya waktu daging kerbau mulai langka dan diganti menggunakan daging sapi.


Ternyata isiannya menggunakan daging kerbau ada kaitannya dengan pengaruh Hindu yang ada di wilayah Pekalongan. Seperti yang diketahui, di dalam tradisi keagamaan Hindu sapi merupakan hewan suci yang dilarang untuk disembelih. 


Namun seiring berjalannya masa pudarnya budaya Hindu-Jawa membuat bahan dasar daging kerbau diganti menjadi daging sapi. Selain itu juga karena daging kerbau sudah mulai langka. 


Jangan lupa saat mampir ke kota batik untuk mencicipi semangkuk Soto Tauto Pak Tarip yang legendaris ini. Semoga bermanfaat.