Brebes, diswaypekalongan.id – Seperti kita ketahui Brebes merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah.
Tapi tahukah kamu ternyata ada kecamatan di Brebes yang menggunakan Bahasa Sunda dalam berbicara setiap harinya.
Bahkan kecamatan di Brebes yang menggunakan Bahasa Sunda ini mendapatkan julukan ‘Sundanya Jawa’.
Meskipun secara fonologis Bahasa Sunda di Brebes sama dengan Bahasa Sunda baku, tapi Bahasa Sunda di Brebes memiliki keunikan tersendiri berupa kosakata, tata bahasa dan intonasi yang berbeda.
Ternyata kecamatan di Brebes yang menggunakan Bahasa Sunda ini memiliki cerita kisah panjang di zaman dahulu. Lalu bagaimana kisahnya?
Dikutip dari laman dari berbagai sumber berikut ini adalah beberapa kecamatan di Brebes yang menggunakan Bahasa Sunda dan kisah sejarahnya.
Kisah Kecamatan di Brebes yang Menggunakan Bahasa Sunda
Tujuh kecamatan di Brebes yang menggunakan bahasa Sunda yaitu Salem, Bantarkawung, Banjarharjo, Kersana, Losari, Ketanggungan, dan Larangan.
Menurut sejarawan Wijanarto, penggunaan Bahasa Sunda yang ada di 7 kecamatan ini merupakan salah satu bukti adanya pengaruh budaya Sunda di Jawa Tengah, yaitu di Brebes.
Di Kecamatan Salem, mayoritas masyarakatnya bercakap menggunakan bahasa Sunda.
Sedangkan di enam kecamatan lain, sebagian masyarakatnya ada yang menggunakan bahasa Sunda dan bahasa Jawa.
Bahasa Jawa di enam kecamatan itu pun dibagi menjadi dua dialek, yakni dialek Jawa Brebesan dan Cirebonan.
Penggunaan Bahasa Sunda oleh sebagian masyarakat Brebes di sejumlah kecamatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya digunakan di lingkungan keluarga atau dalam bermasyarakat.
Seperti saat jual beli di pasar, ceramah agama di masjid dan saat upacara adat seperti pernikahan, khitanan, syukuran, sedekah bumi.
Meskipun di dalam sehari-hari menggunakan Bahasa Sunda tapi tidak di dalam ragam tulis.
Selain pertautan bahasa, kata Wijanarto, ada pula pertautan historis. Ikatan antara Jawa dan Sunda di Brebes dikuatkan oleh beberapa cerita rakyat yang ada, seperti cerita Ciung Wanara.
Dalam cerita itu dikisahkan pertempuran antara Ciung Wanara sebagai representasi kekuatan Pajajaran dengan Arya Bangah, representasi kekuatan Majapahit.
Pertempuran itu berakhir dengan pemisahan wilayah di tapal batas sungai yang disebut Cipamali atau Pemali, sungai terbesar di Brebes.
Digunakan di Dalam Kabupaten Tegal
Tahukah kamu? Kalau Bahasa Sunda Brebes juga digunakan di Kabupaten Tegal, tepatnya di Desa Prupuk Selatan Kecamatan Margasari yang berada di sebelah timur Sungai Pemali.
Dituturkan oleh sekitar 1000 sebagai bahasa kedua, dimana bahasa mereka adalah Bahasa Jawa Tegal.
Bahasa Sunda di Wilayah Jawa Tengah
Dilansir dari laman resmi Kemendikbud RI, selain di Kabupaten Brebes, penutur Bahasa Sunda di Jawa Tengah juga bisa ditemui di Kabupaten Cilacap, tepatnya di Desa Madura, Kecamatan Wanareja.
Berdasarkan dialektometrinya, penuturan Bahasa Sunda di luar Jawa Barat, khususnya di Jawa Tengah, memiliki perbedaan yang cukup signifikan, yaitu sekitar 51 hingga 80 persen.
Hal tersebut karena bahasa Sunda yang digunakan di Jawa Tengah telah berasimilasi dengan bahasa daerah setempat, seperti di Brebes yang memunculkan dialek baru, yaitu dialek Bahasa Sunda Brebes.
Bahasa Sunda Brebes Lebih Halus
Bahasa Sunda di wilayah Brebes disebut penuturnya lebih halus. Hal ini kemungkinan karena bahasa Sunda di sini sudah bercampur dengan bahasa Jawa krama alus.
Demikian pembahasan mengenai kecamatan di Brebes yang menggunakan Bahasa Sunda. Semoga bermanfaat.