Pekalongan, diswaypekalongan.id – Brug Plengkung di Desa Karangdowo Pekalongan ini menyimpan banyak misteri. Selain itu memiliki kisah mistis yang telah beredar dari mulut ke mulut.
Dikutip dari laman Instagram@pekalonganinfo, Brug Plengkung di Desa Karangdowo Pekalongan menjadi simbol di desa tersebut. Jembatan sepanjang 40 meter dan lebar 3 meter ini tetap indah dilihat dari berbagai sudut pandang.
Keunikan dari Brug Plengkung di Desa Karangdowo Pekalongan adalah bentuk bangunannya yang melengkung (menyerupai gunung).
Namun dibalik keunikan Brug Plengkung di Desa Karangdowo Pekalongan itu konon katanya dibuat dalam waktu semalam dan menurut cerita yang beredar kalau brug tersebut dijaga oleh jin baghdad.
Brug Plengkung Menyimpan Banyak Misteri
Jembatan ini merupakan salah satu peninggalan penjajahan Belanda yang dibangun oleh tenaga-tenaga manusia yang diambil paksa dari warga Desa Lolong, sekitar tahun 1912.
Meskipun usianya sudah lebih dari 1 abad, tapi nyatanya jembatan yang dibangun oleh Belanda ini masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Pada zaman dahulu, Brug Plengkung di Desa Karangdowo Pekalongan dibangun dan difungsikan sebagai sarana untuk irigasi pada zaman pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Saluran irigasi ini mengairi sawah-sawah di Kecamatan Tirto dari Bendungan Pesantren Kletak, Wonopringgo dan bermuara ke utara.
Konon katanya kalau Brug Plengkung di Desa Karangdowo Pekalongan itu dijaga oleh jin yang berasal dari Baghdad, Irak.
Jembatan Dibangun Dalam Waktu Semalam
Brug Plengkung di Desa Karangdowo Pekalongan merupakan peninggalan zaman kolonial Hindia Belanda. Jembatan ini dibangun berkat seorang tokoh yang bernama Den Bagus Songeb.
Ia merupakan sosok tokoh ulama yang merupakan sesepuh di Desa Karangdowo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.
Menurut cerita yang beredar di tengah lingkungan masyarakat kalau jembatan ini dibangun dalam waktu semalam.
Awal mulanya yang mendesak agar jembatan itu dibangun adalah Belanda. Den Bagus Songeb tidak ingin warga desanya ini tidak menderita.
Pada saat itu juga Den Bagus Songeb meminta untuk seluruh warganya untuk tidur dan warga mematuhi perintah itu.
Tiba-tiba ketiga para warga desa di pagi harinya ada sebuah jembatan telah berdiri. Menurut keyakinan masyarakat sekitar, saat itu para warga sebenarnya tanpa mereka sadari memang telah mengerjakan pembangunan jembatan. Sebab, badan mereka merasa kelelahan saat bangun tidur.
Dijaga Oleh Jin Baghdad
Selanjutnya kisah mistis yang ada Brug Plengkung di Desa Karangdowo Pekalongan ini konon dijaga oleh jin yang diundang dari Baghdad, Irak oleh Den Bagus Songeb.
Jin tersebut bernama Mbah Kartubi. Maksud dari penjagaan jembatan tersebut adalah agar terhindar dari perilaku orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena nantinya jembatan ini akan dimanfaatkan untuk anak cucu di masa mendatang, yakni untuk mengairi persawahan.
Jadi Spot Menarik
Dibalik kisah misterinya itu, Brug Plengkung di Desa Karangdowo Pekalongan ini menjadi salah satu spot menarik bagi yang suka menelusuri jejak sejarah maupun yang sekedar ingin datang menikmati pesona alamnya.
Bangunan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi tapi sayangnya pemerintah Kabupaten Pekalongan belum menjadikan bangunan ini sebagai warisan budaya sehingga bangun ini nampak tidak terawat.
Seharusnya pemerintah daerah melalui APBD/APBN bisa menganggarkan untuk pelestarian dan sebagai salah satu tujuan wisata kabupaten pekalongan.
Demikian pembahasan mengenai kisah misteri Brug Plengkung di Desa Karangdowo Pekalongan. Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekeliruan.