Pemalang, diswaypekalongan.id – Nasi Grombyang Pak Waridin yang ada di Pemalang ini wajib kalian coba dan memang setiap harinya selalu ramai pembeli. Meskipun telah 44 tahun berdiri tapi soal rasa masih sama tetap otentik.
Nasi Grombyang Pak Waridin lokasinya ada di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Bojongbata, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga 21.00 malam dan telah berdiri sejak tahun 1980.
“Saya itu berjualan sudah sekitar tahun 1980. Saya merintis dari zaman berkeliling hingga bisa buka warung nasi grombyang ini.
Menurut Waridin membuat nasi grombyang lebih sulit dibandingkan dengan soto. Karena prosesnya dari mulai memasak daging, mengiris dan ditambah kuah kaldu yang terbuat dari kluwek, serundeng serta lemak daging itu sendiri.
Kuahnya pun sangat ngaldu dan beraroma rempah karena telah dibumbui, seperti lengkuas, jahe, kunyit, salam, kemiri dan lainnya. Sebelum disajikan nasi grombyang diberi taburan irisan onclang dan bawang merah.
“Kalau dulu pakai daging kerbau, tapi karena sekarang sulit akhirnya pakai daging sapi. Butuh dua sampai tiga jam untuk membuat nasi grombyang,” jelasnya.
Masuk Kedalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)
Dilansir dari laman Jatengprov.go.id, kuliner berbahan utama nasi putih dan daging sapi atau kerbau itu pada 29 Oktober 2021 lalu ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Tidak diketahui dengan pasti kapan makanan khas ini mulai diciptakan. Konon, nasi grombyang sudah ada sejak 1960-an. Pada waktu itu penjual nasi grombyang menjual dagangannya secara tidak menetap, tetapi berkeliling kampung.
Lebih lanjut, Pak Waridin juga mengaku bangga dan senang kalau usahanya melanjutkan warisan resep nenek moyangnya itu berbuah manis, setelah nasi grombyang ditetapkan menjadi salah satu warisan budaya tak benda.
“Saya senang dan bangga ini tercatat sebagai warisan budaya,” ujarnya.
Setelah ditetapkan sebagai salah satu WBTB, pemerintah setempat bertanggung jawab atas empat pilar. Yakni pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pelestarian.
“Saat ini ada beberapa warung makan yang jual nasi grombyang. Maka, kami akan bertanggungjawab untuk melakukan pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pelestarian,” tandasnya.
Mengenal Nasi Grombyang
Kalau dilihat sekilas nasi grombyang mirip dengan rawon karena memang memiliki kuah yang berwarna hitam pekat. Namun yang membedakan karena kuahnya lebih encer dibandingkan dengan rawon.
Nasi Grombyang ini berisikan nasi putih, potongan daging sapi atau kerbau, daun bawang, bawang goreng kemudian diberi kuah. Supaya rasanya lebih mantap menyantap hidangan ini dibarengi dengan sate kerbau.
Meskipun disebut sebagai sate kerbau, tapi dari penyajiannya tidak tampak seperti dibakar seperti sate pada umumnya.
Hanya saja setelah daging dibumbui dan diungkep kemudian ditusuki seperti sate, dalam penyajiannya sate ini dibalut dengan bumbu kelapa sangrai parut.
Harga Nasi Grombyang Pak Waridin
Untuk harga satu porsi Nasi Grombyang Pak Waridin termasuk murah karena dengan Rp25000 saja sudah bisa menikmati kuliner legendaris khas Pemalang.
Pengunjung dapat memilih menggunakan nasi atau lontong sesuai selera. Supaya rasanya lebih nendang, kamu mesti menambahkan sate loso yang dihargai Rp4000 per tusuknya.
Nah buat kamu yang sedang liburan atau sekedar lewat ke Pemalang jangan lupa mampir ke Nasi Grombyang Pak Waridin yang legendaris ini yah. Semoga bermanfaat.