diswaypekalongan.id – Dilaporkan tragedi kecelakaan di Perlintasan KA Setono di Jalan KH Hasyim Ashari, Pekalongan Timur, Kota Pekalongan yang menewaskan seorang anak SD yang hendak berangkat ke sekolah.
Tragedi kecelakaan yang menewaskan seorang anak SD pada pagi ini, Sabtu (14/12/24) sekitar pukul 06.10 WIB.
Dikutip dari laman Instagram@pekalonganinfo.id, peristiwa bermula saat di perlintasan KA Dekoro Setono, terdapat jadwal kereta ganda sekitar pukul 06.10 WIB.
Menurut kesaksian warga bahwa saat kereta pertama lewat, posisi palang pintu sudah tertutup rapat. Namun setelah kereta pertama lewat, palang pintu tiba-tiba terbuka bersamaan dengan jadwal kereta ganda yang hanya selisih beberapa detik.
Kemudian saat kereta kedua melintas, sisi utara palang sudah sepenuhnya terbuka, sementara sisi selatan baru terbuka separuh. Hal ini menyebabkan sepeda motor yang datang dari utara melintas ke selatan.
Namun naas dalam waktu bersamaan, seorang bapak yang hendak mengantar anaknya ke sekolah, saat itu menyeberang perlintasan dan tertenggor kereta pada bagian belakang motornya.
Anak yang dibonceng terlempar dan jatuh menimpa pengendara motor lain. Korban yang diketahui seorang anak kelas 4 SD, dikabarkan meninggal dunia.
Diketahui korban lain ialah seorang pengemudi ojek online yang merupakan warga Desa Setono yang tertimpa anak kecil tersebut.
Diketahui kondisi seorang pengemudi ojek online mengalami luka-luka pada bagian kaki dan kondisi motornya mengalami kerusakan parah.
Warga menyebutkan, setelah petugas datang menjelaskan bahwa kejadian ini disebabkan oleh kesalahan sistem yang dipicu oleh hujan gerimis yang mengakibatkan palang pintu terbuka sendiri.
Atas tragedi kecelakaan yang menewaskan anak SD dari pihak DISHUB dan PJKA dikabarkan akan bertanggung jawab penuh atas kerugian yang dialami korban.
Dikutip dari unggahan Instagram@pekalonganinfo.id, kejadian tersebut langsung dikomentari banyak warganet. Banyak warganet yang menilai ini ada keanehan.
“Palang pintu terbuka sendiri? Halo penjaga gerbang tetap salah dong kenapa gak turun langsung buat nyetopin kalau ada kereta lagi yang datang,” tulis warganet.
“emang iso palang mbuka dewe? Serius tekok aja dibuli,” tulis warganet lainnya