Pekalongan, diswaypekalongan.id – Bagi warga Pekalongan pastinya sudah tidak asing lagi dengan gedung bersejarah di utara Gor Jetayu. Karena bentuk gedungnya ini memiliki keunikan maka tak heran kalau dijadikan spot foto Instagramable.
Akan tetapi dibalik keindahannya itu ternyata menyimpan sejarah dan misteri yang bikin merinding. Gedung bersejarah di utara Gor Jetayu itu adalah Gedung PT Pertani ( Persero) yang merupakan bangunan peninggalan pemerintah kolonial Belanda.
Gedung bersejarah di utara Gor Jetayu itu dulunya digunakan sebagai bank pada tahun 1920 dan kini dikenal sebagai salah satu bangunan peninggalan bersejarah di Kota Pekalongan.
Menurut Dirhamsyah, seorang sejarahwan Kota Pekalongan, gedung tersebut awalnya berfungsi sebagai bank pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
Kemudian sekitar tahun 1980 an, gedung tersebut digunakan sebagai kantor cabang PT Pertani (Persero) yang merupakan BUMN.
Lalu ia menceritakan pada akhir Februari 2022 silam, Dirhamsyah pernah berkunjung ke gedung itu dan merasakan ada hal yang berbeda.
“Tepatnya di bangunan sisi utara saat berada di sana merasakan yang berbeda, tempatnya setengah basah, padahal di luar cuacanya panas,” ujarnya.
Lalu setelah pulang meninggalkan gedung tersebut ia merasakan beban di punggungnya terasa berat. Kemudian sang ayah menyerankan untuk mandi, melakukan sholat dan membaca terutama, terutama setelah berkunjung ke daerah yang dianggap angker.
Bahkan tak hanya Dirhamsyah saja yang merasakan kemistisan gedung bersejarah di utara Gor Jetayu itu. Salah satunya Nazilul warga Kelurahan Pasirsari mengatakan, bahwa di jalan sekitar gedung itu memang ngeri.
Selain sepi saat malam hari, suasananya juga terasa berbeda.
“Katanya pas lewat gedung itu lihat gadis kecil berpakaian khas Belanda berdiri diam di halaman gedung. Tepatnya di bawah pohon” ujarnya.
Sejarah Gedung PT Pertani ( Persero)
Untuk lokasinya ada di Jalan Jetayu No 9, Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Gedung PT Pertani ( Persero) dibangun sejak pemerintahan kolonial Belanda dan pada tahun 1920 an digunakan sebagai bank. Lalu sekitar tahun 1980 an, gedung tersebut digunakan sebagai kantor cabang PT Pertani (Persero) yang merupakan BUMN.
Dulunya Gedung PT Pertani ini merupakan saksi bisu sistem tanam paksa. Yang dimana masyarakat pribumi dipaksa untuk menanam komoditas gula.
Gedung ini dibangun pemerintahan kolonial Belanda yang difungsikan untuk mengatur keuangan dari hasil perdagangan gula antara Hindia- Belanda dengan Kerajaan Hindia Belanda.
Demi kelancaran transaksi pengiriman uang maupun transaksi lainnya, Pemerintah Hindia Belanda waktu itu mendirikan Gedung Pertani sekitar akhir abad ke-19. Setelah beroperasi cukup lama, bank itu akhirnya ditutup menjelang kedatangan Jepang, tepatnya pada 1941.
Jadi Spot Foto Menarik
Gedung PT Pertani ( Persero) berada di Kawasan Jetayu. Yang dimana di kawasan Kota Tua Jetayu ini setiap bangunannya memiliki gaya arsitekturnya unik dan khas Eropa.
Bangunan yang berdiri di kawasan Kota Tua Jetayu ini seperti kantor pos, Gereja Protestan, Gedung Societet, Gedung Balai Kota (kini Museum Batik), bekas kantor DPU (kini digunakan sebagai kantor Batik TV), Gedung Pertani, dan rumah mantan pembantu Gubernur yang dibangun pada tahun 1850.
Setiap bangunannya di kawasan ini memiliki cerita sejarahnya masing-masing.Setelah puas melihat bangunan kuno bersejarah jangan lupa untuk berswafoto. Tempat ini cocok banget untuk hunting foto yang keren.
Selain itu wisatawan juga bisa melakukan napak tilas untuk mempelajari sejarah masing-masing bangunan secara langsung. Jadi kawasan Kota Tua Jetayu ini cocok banget sebagai wisata edukasi.
Demikian pembahasan mengenai misteri gedung bersejarah di utara Gor Jetayu Pekalongan. Semoga bermanfaat.