Wisata  

5 Mitos Curug Sigeong di Kabupaten Tegal, Benarkah Dulunya jadi Tempat Mandinya Bidadari?

Mitos yang menyelimuti Curug Sigeong
Mitos yang menyelimuti Curug Sigeong

Slawi, diswaypekalongan.id – Warga Tegal pastinya sudah tidak asing lagi destinasi wisata alam yang satu ini, yaitu Curug Sigeong. Tapi tahukah kamu tentang mitos Curug Sigeong yang beredar luas di tengah lingkungan masyarakat? 


Mitos Curug Sigeong telah diyakini masyarakat masyarakat secara turun temurun. Selain itu diyakini di Curug Sigeong dulunya merupakan tempat mandi para bidadari. 


Curug Sigeong memiliki ketinggian 6 meter dan aliran airnya sangat jernih dan menyegarkan karena bersumber dari mata kaki Gunung Slamet. Dibalik keindahannya ternyata mengandung Mitos Curug Sigeong yang ada di Kabupaten Tegal ini. 


Jadi apa saja mitos Curug Sigeong ini? Berikut ini penjelasan selengkapnya. Simak artikel ini hingga selesai. 


Asal Usul Nama Curug Sigeong


Curug Sigeong konon katanya dulunya merupakan tempat pemandian para bidadari. Legenda tersebut berdasarkan pada nama “ Sigeong” yang berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu Sigeh yang memiliki arti cantik dan Wong yang berarti orang.


Disisi lain konon katanya, nama Curug Sigeong berasal dari kata “Sigong”, yang berarti “sembilan”. Hal ini merujuk pada legenda tentang sembilan bidadari yang turun ke bumi untuk mandi di air terjun ini.


Keindahan mereka konon memancarkan cahaya terang. Sehingga terlihat seperti sembilan buah lampu yang menerangi hutan di malam hari.


Legenda Gua Siluman dan Pemandian Air Panas


Di sekitar Curug Sigeong, terdapat gua yang dipercaya dulunya merupakan pemandian bidadari. Namun, setelah mereka diusir oleh penduduk desa yang iri dengan kecantikan mereka, gua tersebut menjadi tempat tinggal siluman.


Mitos Tentang Keberuntungan 


Masyarakat setempat percaya bahwa air di Curug Sigeong memiliki khasiat khusus. Konon, air tersebut dapat membawa keberuntungan dan kesuburan bagi yang meminumnya atau mandi di dalamnya.

Baca Juga:  Biru dan Jernihnya Air Objek Wisata Kedung Sipingit Pekalongan, Ini Dia Nama Baru Kedung Sipingit


Sembilan Bidadari dan Cahaya Sakti


Konon katanya dulu Curug Sigeong di Kabupaten Tegal ini merupakan tempat pemandian sembilan bidadari. 


Kecantikan mereka yang luar biasa memancarkan cahaya terang hingga menyerupai sembilan lampu yang menyinari hutan di malam hari. Konon, dari sinilah asal nama “Sigeong” yang berarti sembilan.


Ritual untuk Mendapatkan Keturunan


Selain itu mitos Curug Sigeong selain airnya dipercaya akan mendapatkan keberuntungan, banyak orang yang melakukan ritual dengan mandi di Curug Sigeong dengan harapan mendapatkan keturunan. 


Daya Tarik Curug Sigeong


Selain mitos-mitos yang masih kental menyelimuti Curug Sigeong, tapi dibalik itu memiliki pesona keindahan yang menarik para wisatawan. 


Curug Sigeong memiliki dua daya tarik utama yaitu pemandangan asri khas pegunungan ditambah air terjun yang airnya jernih dan kolam pemandian air panas yang masih berada di lokasi yang sama. 


Curug Sigeong memiliki ketinggian hanya 6 meter saja dan aliran airnya cukup deras. Selain itu aliran airnya yang jernih dan menyegarkan membuat daya tarik curug ini. 


Air yang mengalir dari Curug Sigeong berasal dari  pegunungan di kaki Gunung Slamet. Pengunjung dapat menikmati suasana yang menenangkan sambil mendengarkan suara gemericik air yang jatuh. 


Jadi cocok untuk bersantai dan melepaskan penat dari rutinitas harian. Ditambah lagi udaranya yang sejuk khas pegunungan membuat siapapun betah dan ingin berlama-lama disana.


Curug Sigeong buka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi hingga 17.30 sore. Sedangkan untuk harga tiket masuknya cukup terjangkau, yaitu Rp5000 per orang. 


Curug Sigeong menjadikan tempat liburan yang ramah dikantong dengan pesona alamnya tiada duanya.


Demikian pembahasan mengenai mitos Curug Sigeong yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pada wisatawan. Semoga bermanfaat.