Pekalongan, diswaypekalongan.id – Pada umumnya gulai kambing identik dengan warna kuah kuning yang dicampur santan. Tapi gule di Pekalongan ini cukup unik karena gulai kambing dicampur kacang ijo.
Meskipun terdengar aneh tapi gulai kambing dicampur kacang ijo ini banyak penggemarnya. Tak hanya warga lokal Pekalongan saja melainkan banyak wisatawan luar yang sengaja datang hanya untuk menikmati kuliner yang satu ini.
Gulai kambing dicampur kacang ijo memiliki citarasa khas dan terasa gurih meskipun tidak menggunakan santan. Saat pertama kali mencicipi gulai ini dijamin bikin ketagihan deh.
Berikut ini keunikan gulai kambing dicampur kacang ijo khas Pekalongan. Simak artikel ini hingga selesai.
Rekomendasi Warung Gulai Kambing Dicampur Kacang Ijo
Untuk mencicipi gulai kambing dicampur kacang ijo Anda wajib mampir ke Warung Gulai Bang Husen yang termasuk legendaris. Warung ini telah berdiri sejak 1946 dan masih bertahan hingga saat ini.
Meskipun telah berdiri 79 tahun tapi soal rasa masih tetap enak hingga sekarang dan bahkan telah generasi ketiga.
Kuliner gulai kambing dicampur kacang ijo sudah ada sejak 1946. Usaha ini awal mulanya dirintis oleh kakeknya kemudian diturunkan generasi ke generasi.
Bang Husen sendiri merupakan generasi ketiga yang mulai berjualan dari tahun 1975 hingga sekarang.
Rasa Gulai Kambing Dicampur Kacang Ijo
Gulai kambing dicampur kacang ijo tidak menggunakan santan melainkan kuahnya pakai kacang ijo dan lebih kental. Cita rasanya gurih dan tekstur butiran kacang hijaunya masih terasa.
Meskipun dicampur dengan kacang ijo tapi aroma daging kambingnya tidak prengus sama sekali karena telah dimasak menggunakan aneka rempah.
Supaya rasanya lebih mantap untuk menikmati gulai kambing dicampur kacang ijo dengan lontong, nasi maupun dadar tergantung selera masing-masing.
Dadar sejenis roti Maryam atau canai yang teksturnya lebih lembut.
Banyak Pelanggan Dari Luar Kota
Tak hanya warga lokal saja yang menyukai kuliner satu ini melainkan wisatawan luar kota sengaja datang hanya untuk menikmati kuliner ini.
“Saya generasi ketiga, pelanggan dari Jakarta, Surabaya, Solo, Cirebon. Kalau jamaah Habib Luthfi biasanya pesan dulu baru datang,” ujar Husen.
Di dalam Warung Gulai Bang Husen terdapat kursi kayu panjang yang merupakan sejarah awal mula berdirinya warung tersebut. Ia juga mengakui jika makanan yang dijual terkesan aneh.
“Iya, katanya kok gule dicampur bubur kacang hijau. Ini gule yang hanya ditambah kacang hijau. Memang bukan gule biasa,” ujarnya.
Salah satu pelanggan dari Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan bernama Istianah. Awal mulanya ia merasa aneh dengan kuliner yang satu ini. Tapi begitu mencoba, langsung ketagihan karena rasanya gurih, asin dan kaya rempah.
“Awalnya saya pikir aneh dan eneg. Habis mencoba, ternyata enak, apalagi memakai dadar” ungkap Istianah.
Harga Terjangkau
Untuk mencicipi satu porsi gulai kambing dicampur kacang ijo ini harganya cukup terjangkau, yaitu Rp22.500 saja. Kalau yang tidak suka dengan kacang ijo bisa memilih gulai kambing biasa yang harganya Rp15.000 per porsi.
Lokasi Warung Gulai Bang Husen
Warung Gulai Bang Husen terletak di Jalan Jlamprang, Krapyak, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Buka setiap hari mulai pukul 11.00 siang hingga 00.00 malam.
Nah itu dia keunikan kuliner gulai kambing dicampur di Pekalongan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.