Brebes, diswaypekalongan.id – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau langsung ke wilayah Kabupaten Brebes yang terdampak banjir, Selasa 21 Januari 2025. Dalam kunjungannya itu ia menyalurkan bantuan logistik senilai Rp478 juta.
Bantuan dari Pemrov Jateng tersebut terdiri dari sumbangan Dinas Sosial senilai Rp284 juta, Dinas Ketahanan Pangan senilai Rp120 juta dan BPBD Jateng sebesar Rp74 juta.
“Kami membawa berbagai kebutuhan, seperti makanan siap saji, beras, kasur lipat, tenda dan selimut” ujar Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.
“Selain itu, koordinasi dengan BMKG terkait cuaca ekstrem sudah dilakukan. Operasi modifikasi cuaca telah dilaksanakan sebanyak 10 kali, namun curah hujan yang tinggi masih terjadi. Masyarakat harus tetap waspada, mengingat puncak cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada Februari mendatang,” sambungnya.
Dalam kunjungan untuk meninjau wilayah Brebes yang terdampak banjir, ia didampingi oleh Pj. Sekda Brebes Sutaryono, SH, M.Si., Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Brebes Supriyadi, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Brebes.
Mengutip dari brebeskab.go.id, lokasi yang dikunjungi antara lain Desa Krasak dan Kelurahan Limbangan Kulon, Kecamatan Brebes. Nana Sudjana menyempatkan diri bertemu langsung dengan warga di tempat pengungsian dan meninjau dapur umum yang telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Lokasi yang dikunjungi antara lain Desa Krasak dan Kelurahan Limbangan Kulon, Kecamatan Brebes. Nana Sudjana menyempatkan diri bertemu langsung dengan warga di tempat pengungsian dan meninjau dapur umum yang telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Banjir ini akibat debit air Sungai Pemali naik dan meluap hingga membanjiri sejumlah desa di lima kecamatan di Brebes. Banjir yang menggenang di Kecamatan Brebes, Larangan, Songgom, Wanasari dan Jatibarang.
Tak hanya merendam rumah pemukiman warga, banjir juga mengakibatkan fasilitas umum seperti akses jalan hingga sekolah ikut tergenang.
Untuk saat ini, sebanyak 350 jiwa masih mengungsi sementara dan sebagian warga lainnya ada yang kembali ke rumah karena kondisi banjir mulai surut.
Pemerintah juga terus memberi himbauan kepada masyarakat untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dengan menyiapkan tempat evakuasi yang aman.
