Pekerja TPST Mitra Brayan Resik Semangat Pilah Sampah Sesuai dengan Jenisnya, Bukti Peduli dengan Lingkungan 

para pekerja TPST Mitra Brayan Resik yang sedang memilah sampah

Pekalongan,diswaypekalongan.id- Terdengar suara mesin pengolah sampah di TPST Mitra Brayan Resik setiap harinya dan iringi tangan-tangan lincah pada pekerja yang penuh semangat dalam memilah sampah. Untuk jenis sampah organik pisahkan dan untuk buat pupuk kompos dan maggot.

Sedangkan sampah anorganik yang ada di TPST Mitra Brayan Resik salah satunya seperti plastik akan kelompokkan dengan sampah sejenis. Pekerjaan di TPST jangan dianggap sebelah mata dan bukanlah pekerjaan kotor.

Meskipun setiap harinya para pekerja harus bergelut dengan sampah dan bau tidak sedap.

Pekerjaan ini adalah pekerjaan mulia serta patut diacungi jempol.

Di tengah kondisi Kota Pekalongan yang masih darurat sampah ini.

Para pekerja TPST setiap hari mengolah sampah dan bukti peduli dengan lingkungan.

Dukung Gerakan Sedekah Sampah, SDN Medono 8 Setorkan Sampah dan Hasilnya untuk Bantu Penanganan Cegah Stunting 

Memilah Sampah Hingga 5 Ton 

Ada 19 orang pekerja yang memilah sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mitra Brayan Resik di Kota Pekalongan. Mereka memilah sampah sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 sore.

“ Setiap harinya dengan 19 orang pekerja dan 2 mesin,kami mampu memilah sampah organik dan anorganik sekitar 5 ton per hari” terang, Koordinator Pengelolaan Sampah TPST Mitra Brayan Resik, Tobiin, Senin (19/5/25).

Ubah Menjadi Kompos

Ia juga menjelaskan, di TPST ini sampah yang masuk setiap hari kondisinya masih tercampur dan para pekerja langsung memilah sampah organik untuk digiling menjadi pupuk kompos dan maggot. Sementara untuk sampah botol plastik mereka kumpulkan dan untuk di daur ulang.

“ Sampah plastik, botol plastik yang ada nilai ekonominya kumpulkan untuk di daur ulang. Harapannya masyarakat Kota Pekalongan sudah memilah sampah dari rumah untuk memudahkan kami mengolah sampah” terangnya.

Baca Juga:  Resto & Cafe Surga Rasa di Batang, Tawarkan Suasana Nyaman dengan banyak Spot

Sementara itu, Direktur Bank Sampah Kota Pekalongan, Abdul Mukti menjelaskan bank sampah berjalan cukup lancar meskipun tak ada penambahan nasabah yang signifikan. Jumlah nasabah yang masih bertahan di angka 200 an.

“ Dari sampah yang terkumpul ini kami lakukan pengiriman keluar daerah, sampai atom bisa 2 ton 2 minggu sekali kirim, begitu juga plastik kami kirim ke Majalengka” pungkasnya, mengutip dari laman Pemkot Pekalongan.